Jadi kami cukup optimistis untuk bisa meraih tiga emas pada PON Papua ini
Kupang (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Nusa Tenggara Timur menargetkan meraih tiga medali emas dari cabang olahraga kriket pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Target kami bisa menyabet tiga medali emas pada tiga nomor pertandingan kriket yang akan kami ikuti yaitu super sixes, super eight, dan twenty," kata Ketua Pengurus Provinsi PCI NTT Inche Sayuna ketika dihubungi Antara di Kupang, Senin.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan target perolehan medali NTT dari cabang olahraga kriket pada PON XX Papua bulan depan.

Baca juga: Atlet kriket NTT digeber latihan daring hadapi PON Papua

Inche Sayun mengatakan target tiga medali emas ini merupakan target yang wajar karena tim kriket NTT sejauh ini telah menorehkan hasil yang cukup memuaskan.

Pada PON Jawa Barat 2016, kata dia tim kriket NTT dengan persiapan yang sangat terbatas dan kurang diperhitungkan dapat menyabet medali perunggu. Selanjutnya pada Pra PON 2019 tim kriket NTT berhasil menyabet medali emas.

"Jadi kami cukup optimistis untuk bisa meraih tiga emas pada PON Papua ini," katanya.

Lebih lanjut Inche Sayuna menyebutkan jumlah atlet kriket NTT yang akan diberangkatkan untuk PON Papua sebanyak 14 orang bersama dua orang pelatih dan satu orang manager.

Baca juga: Jabar waspadai tim Papua di cabang kriket PON

Para  atlet, kata dia sejauh telah menjalani pelatihan yang intensif baik latihan mandiri yang dikawal secara daring oleh pelatih selama sekitar dua bulan maupun latihan terpusat di lapangan.

"Semua atlet dan ofisial juga telah menjalani vaksinasi dan saat ini dalam kondisi kesehatan yang baik untuk siap diberangkatkan," katanya.

Kontingen kriket NTT akan diberangkatkan pada 21 September mendatang karena akan bertanding lebih dulu bersama-sama dengan sepak bola pada 25 September sebelumnya pembukaan PON Papua yang dijadwalkan pada 2 Oktober.

Baca juga: PON Papua- Kriket Sulsel incar tiga emas PON

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021