Jakarta (ANTARA News) - Bersepeda lima jam dalam sepekan dapat mempengaruhi kesuburan pria, kata para peneliti.

Menurut penelitian-penelitian sebelumnya, atlet sepeda memang kemungkinan memiliki sperma lebih sedikit dan kualitas semen yang jelek. Ternyata, seperti dikutip Mailonline, risiko tersebut terjadi juga pada pesepeda kasual.

Penelitian mengungkapkan bahwa pria yang bersepeda setidak-tidaknya lima jam sepekan punya makin sedikit sperma selain makin tak aktif spermanya jika dibandingkan mereka yang sama sekali tidak berolah raga.

Para peneliti di Boston University mensurvei 2.200 pria yang datang ke klinik kesuburan dan bersedia untuk menyerahkan contoh semen.

Setelah dipilah berdasarkan berat badan, tekanan darah, jenis pakaian dalam dan variabel-variabel lainnya, para peneliti mendapati bahwa pria yang berolah raga teratur tak berbeda dengan mereka yang tidak pernah berolah raga dalam kualitas dan kuantitas sperma.

Tapi, berdasarkan jenis olah raga, pria yang setidak-tidaknya bersepeda lima jam sepekan dua kali lebih besar kemungkinannya memiliki jumlah sperma sedikit dan mobilitas sperma yang relatif buruk.

Hal ini kemungkinan akibat trauma atau kenaikan temperatur di scrotum, kata pemimpin penelitian itu Lauren Wise. "Perlu studi lagi untuk menegaskan temuan kami sebelum hal ini bisa disebut kasual," kata Wise.

Dia juga mengemukakan bahwa pria yang disurvey belum tentu mewakili keadaan pada umumnya. Hal ini karena mereka yang disurvey adalah pengunjung klinik kesuburan yang artinya sperma mereka bermasalah.
(A038/A038/BRT)

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010