Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) ditutup hampir tidak berubah pada Senin, karena investor tetap berhati-hati setelah data penggajian AS yang telah lama ditunggu-tunggu menimbulkan keraguan tentang pengurangan program pembelian obligasi (tapering) Federal Reserve.

Indikotar utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) berakhir 2,27 poin atau 0,07 persen lebih tinggi, menjadi menetap pada 3.203,33 poin.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,91 persen dan rekannya SK Hynix turun 0,93 persen, sementara LG Chem melonjak 3,45 persen dan Naver naik 0,33 persen.

Baca juga: Bursa saham Korsel berakhir lebih tinggi jelang data penggajian AS

Investor menilai dampak dari laporan penggajian Agustus, yang menunjukkan peningkatan pekerjaan yang jauh lebih kecil dari yang diharapkan tetapi juga kenaikan dalam upah.

Investor asing adalah pembeli bersih senilai 63,9 miliar won (55,30 juta dolar AS) saham di papan utama.

Sementara itu, mata uang lokal won berakhir pada 1.156,5 per dolar di platform penyelesaian domestik, 0,04 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.157,0 won. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.155,7 per dolar, turun 0,1 persen dari hari sebelumnya

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 2,5 basis poin menjadi 1,463 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun yang dijadikan acuan naik 3,0 basis poin menjadi 1,973 persen.

Baca juga: Saham Jepang ditutup melonjak, Indeks Nikkei naik 1,83 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021