Jakarta (ANTARA) - Jean-Paul Belmondo, bintang dari Gelombang Baru sinema Prancis yang muncul pada akhir 1950-an, tutup usia pada umur 88 tahun. Kepergian tokoh penting di sinema Prancis ini meninggalkan duka di negaranya. Presiden Emmanuel Macron mencuit bahwa Prancis telah kehilangan "harta nasional".

"Sepertinya seluruh Prancis bersedih," kata Michel Godest, teman dan pengacara Belmondo kepada BFM TV seraya menitikkan air mata.

Dikutip dari Reuters, aktor penuh karisma yang sering mengerjakan adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti ini pindah ke jalur film mainstream dan menjadi salah satu aktor komedi dan laga dihormati di Prancis.

Keputusannya untuk meniti karier di sinema komersial mendapat kritik bahwa dia menyia-nyiakan bakat, tapi Belmondo selalu membantah.

"Ketika seorang aktor sukses, orang meninggalkannya dan bilang dia mencari jalan mudah, bahwa dia tidak mau berusaha atau ambil risiko," kata Belmondo suatu waktu.

"Tapi kalau mudah untuk mengisi sinema, tentu film di dunia akan lebih baik dari sekarang. Saya tidak akan terus jadi pusat perhatian kalau saya mengerjakan sesuatu yang jelek. Orang-orang tidaklah bodoh."

Belmondo meninggal di rumahnya. Godest mengatakan kepada AFP, "Dia sudah merasa lelah sejak lama. Dia meninggal dengan tenang."

Belmondo lahir pada 9 April 1933 di Neuilly-sur-Seine, ayahnya seorang pematung dan ibunya seorang pelukis.

Baca juga: Film "Une Barque Sur L'Ocean" diputar di Prancis promosikan Indonesia

Baca juga: Prancis akan buka kembali bioskop pada Juni

Baca juga: Aktor Prancis Depardieu ingin punya tujuh kewarganegaraan

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021