Sydney (ANTARA) - Saham Australia datar pada perdagangan Selasa pagi, karena investor masih menahan diri menjelang pertemuan kebijakan bank sentral, Reserve Bank of Australia (RBA), sementara sentimen kurang bergairah mengingat pihak berwenang sedang berjuang untuk menahan varian Delta meskipun telah dilakukan penguncian.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia (ASX) diperdagangkan datar di 7.514,90 poin pada pukul 00.53 GMT. Indeks acuan juga berakhir datar di 7.528,50 poin pada Senin (6/9/2021) setelah turun hingga 1,1 persen di awal sesi.

Dikutip dari Reuters, sektor pertambangan mencatat kerugian terbesar dalam indeks acuan, kehilangan 0,7 persen karena harga bijih besi melemah, sementara saham sektor energi naik paling banyak menambahkan 0,8 persen bahkan ketika harga minyak jatuh.

Tentang keputusan kebijakan bank sentral, para analis ragu-ragu apakah RBA akan menunda rencana tapering (pengurangan stimulus) pada pertemuan kebijakan September yang dijadwalkan hari ini.

Investor juga terdorong oleh harapan bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan suku bunga rendah lebih lama.

Di dalam negeri, iklan-iklan lowongan pekerjaan tergelincir pada Agustus ketika penguncian virus corona menyebar dari Sydney ke Melbourne dan Canberra, meskipun penurunannya kecil dibandingkan dengan penurunan yang terlihat selama tahap pertama pandemi tahun lalu.

Di antara saham sektoral dan individu, raksasa pertambangan Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Metals turun antara 1,0 persen dan 2,0 persen, sedangkan perusahaan energi Santos dan Whitehaven Coal masing-masing naik 0,7 persen dan 3,1 persen.

Saham-saham perbankan hampir datar karena berpindah antara wilayah negatif dan positif, dengan bank-bank "Empat Besar" diperdagangkan di zona merah.

Saham-saham yang terkait emas melemah 0,3 persen karena harga emas lebih rendah, dengan penambang emas Northern Star Resources dan Newscrest Mining masing-masing kehilangan 0,3 persen dan 0,6 persen.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi pada 13.319,63 poin.

Perusahaan pengelola pengiriman Napier Port Holdings dan perusahaan pembayaran Pushpay Holdings memperoleh keuntungan tertinggi, masing-masing menambahkan hampir 2,0 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 terangkat 0,68 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks DAX 30 terkerek 0,96 persen
Baca juga: Saham Australia berakhir datar, investor tunggu kebijakan bank sentral

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021