Momentum ini akan terus berlanjut selama kita melihat tanda-tanda bahwa koalisi yang berkuasa akan menang dalam pemilihan umum. Jika tingkat vaksinasi akan meningkat dan infeksi baru akan terus turun, itu juga akan menjadi penarik lain bagi pasar
Tokyo (ANTARA) - Indeks Nikkei Jepang menyentuh level tertinggi lima bulan pada Selasa pagi, di tengah ekspektasi bahwa perdana menteri baru negara itu dapat memacu pemulihan dengan langkah-langkah yang lebih baik untuk mengatasi krisis virus corona dan dampak ekonominya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) mencapai 30.048,23 poin di awal sesi, menembus level psikologi 30.000 untuk pertama kalinya sejak 9 April. Pada pukul 01.42 GMT, indeks naik 0,79 persen pada 29.894,64 poin, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 0,89 persen menjadi 2.059,30 poin.

Saham-saham Jepang telah melonjak sejak Perdana Menteri Yoshihide Suga membuat pengumuman mendadak pada Jumat (3/9/2021) bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) bulan ini.

Fumio Kishida, pesaing kuat untuk menggantikan Suga, telah menyerukan paket stimulus lebih dari 30 triliun yen (273 miliar dolar AS) untuk meredam pukulan ekonomi dari pandemi, sebuah majalah melaporkan.

“Investor tidak mengharapkan kenaikan tajam di pasar sebelum Jumat (3/9) pekan lalu. Mereka akan terus membeli saham sampai mereka selesai menutupi posisi short mereka,” kata Shigetoshi Kamada, manajer umum di departemen riset di Tachibana Securities.

“Momentum ini akan terus berlanjut selama kita melihat tanda-tanda bahwa koalisi yang berkuasa akan menang dalam pemilihan umum. Jika tingkat vaksinasi akan meningkat dan infeksi baru akan terus turun, itu juga akan menjadi penarik lain bagi pasar.”

Pembuat komponen elektronik Murata Manufacturing dan robot Keyence masing-masing melonjak 5,14 persen dan 4,52 persen, setelah pengumuman bahwa mereka akan ditambahkan ke Nikkei 225 dalam perombakan indeks acuan bulan depan.

Nintendo, yang juga akan dimasukkan ke dalam indeks acuan naik 0,87 persen.

Sementara itu, Sky Perfect JSAT Holdings, Toyo Seikan Group Holdings dan Nisshinbo Holdings akan dikeluarkan dari indeks acuan.

Nisshinbo dan Toyo Seikan masing-masing anjlok 11,18 persen dan 15,74 persen, sementara Sky Perfect naik 2,61 persen.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021