Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jakarta Selatan, masih menunggu arahan dari Pemerintah DKI Jakarta terkait pembukaan kembali operasional bagi wisatawan pada penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Ibu Kota.

"Tetap tunggu arahan penerimaan dari Pemprov DKI dalam hal ini Dinas Kebudayaan," kata Kepala Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Sandiaga Uno usulkan pembangunan kereta gantung menuju Setu Babakan

Kendati belum dibuka untuk wisatawan, saat ini perkampungan Betawi Setu Babakan telah digunakan sebagai sentra vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum guna mempercepat kekebalan komunal di tengah masyarakat.

Imron memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan protokol kesehatan secara ketat.

"Betul, protokol kesehatannya tetap diterapkan. Saat ini kita tunggu kebijakan," ujar Imron.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk memaksimalkan potensi yang ada di wilayah itu, pihaknya akan terus berkolaborasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengelola Setu Babakan.

Baca juga: Setu Babakan masuk 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia

Hal ini tak terlepas, setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menobatkan Setu Babakan dalam 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia pada 2021.

"Kita mengajak pada segenap lapisan masyarakat dalam kawasan untuk terus bekerja dan berbuat menurut kemampuannya masing- masing dan saling bersinergi," ungkap Imron.

Imron juga berharap dengan prestasi yang diraih Setu Babakan tersebut dapat mengenalkan budaya Betawi secara luas kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Ibu Kota.

"Kita kerja tak mengenal waktu dan tempat, kita kerja membanun karakter bangsa melalui budaya Betawi dengan segala keterbatasannya," tutur Imron.

Baca juga: Setu Babakan diharapkan jadi simbol kebangkitan ekonomi nasional

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021