Denpasar (ANTARA News) - Balai Pembibitan Ternak Provinsi Bali memproduksi semen beku sapi Bali untuk keperluan kawin suntik atau inseminasi buatan sebanyak 558.457 dosis selama tujuh tahun sejak unit pelaksana teknis itu dibentuk pada 2003.

"Produksi semen beku yang disebarkan kepada petani di Bali maupun sejumlah daerah di Indonesia sebagai upaya tetap mempertahankan kemurnian sapi Bali, satu-satunya sumber plasmanutfah yang menjadi aset nasional," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Peternakan Provinsi Bali Drh I Ketut Natha, di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan UPT Balai pembibitan ternak yang bernaung di bawah Dinas Peternakan Provinsi Bali itu berlokasi di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan itu mengemban misi untuk meningkatkan mutu genetik ternak berbasis sumber daya lokal, namun mampu memenangkan persaingan di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh sebab itu dalam mengemban tugas terus melakukan penjaringan bibit sapi Bali di kalangan peternak serta memproduksi benih dan bibit unggul sapi Bali maupun hijauan makanan ternak.

Ketut Natha menambahkan, pihaknya kini memiliki 12 ekor sapi pejantan pilihan sebagai sumber semen beku dalam proses pengolahan memproduksi IB tersebut menerapkan teknologi dan mengembangkan bioteknologi yang efektif dan efisien.

Semua upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan mutu dan populasi ternak sapi Bali, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya peternak.

Ketut Natha menjelaskan, berkat kemampuan Bali memproduksi IB, kini banyak menerima permintaan semen beku dari dari sejumlah provinsi di Indonesia untuk kepentingan kawin. Pesanan semen beku tersebut merupakan angin segar bagi upaya pembibitan ternak sapi Bali di luar Bali dan permintaan itu sedapat mungkin untuk dipenuhi.

Permintaan IB dalam jumlah yang cukup besar itu antara lain pernah diterima dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Lampung.

Pihak UPT kini sedang menyiapkan 15.000 dosis untuk memenuhi peanan dari Lampung yang diharapkan dapat terpenuhi dengan baik.

Ketut Natha menjelaskan, Balai inseminasi buatan yang berlokasi di Dusun Pekarangan, Baturiti, Kabupaten Tababanan, 60 km utara Denpasar memiliki potensi memproduksi IB dalam jumlah besar.

Sebanyak 12 ekor sapi pilihan sebagai sumber mani beku memiliki kapasitas produksi 120.000 dosis dan hal itu masih bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.

Namun untuk tahun 2010 itu mempunyai sasaran untuk memproduksi 90.000 dosis, sama dengan realisasi tahun sebelumnya. Sasaran tersebut hingga kini baru terealisasi 47.000 dosis untuk memenuhi kebutuhan kawin suntik pada ternak sapi tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali.

Sisanya 43.000 dosis kini masih sedang dalam proses yang diperkirakan akan selesai sebelum Desember 2010, harap Ketut Natha. (I006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010