Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi asal China, Alibaba, melalui Divisi Global Digital Talent (GDT) mengumumkan peluncuran kompetisi Alibaba GDT Global Challenge 2021.

Acara itu merupakan perlombaan bagi para pengusaha muda di seluruh dunia untuk mengembangkan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berevolusi.

“Kami sangat antusias menyambut lebih banyak lagi inovasi dan kreasi pada kompetisi GDT tahun ini, tentunya dengan bantuan para produsen terdepan. Dengan menggabungkan kemahiran digital dari kaum muda dan pengalaman serta rekam jejak para produsen manufaktur kami, kami berharap akan banyak produk baru yang muncul sebagai solusi bagi kebutuhan dan preferensi konsumen saat ini, yang semakin berorientasi pada lanskap digital,” ujar Secretary General Alibaba’s Globalization Office James Song dalam keterangannya, Rabu.

Tema kompetisi di 2021 akan berfokus pada potensi brand direct-to-consumer (jenama yang dipasarkan langsung untuk konsumen).

Tema ini relevan dengan keadaan pandemi COVID-19 yang mendorong konsumen untuk bergeser ke gaya hidup belanja online, dan menekankan pentingnya pelaku bisnis untuk menerapkan strategi digital dalam penjualan dan pemasaran produk.

Baca juga: BMW dan Alibaba akselerasi startup China

Untuk pertama kalinya, para peserta juga berkesempatan untuk bermitra dengan produsen terpercaya yang direkomendasikan oleh GDT Alibaba untuk bisa bersama-sama menciptakan solusi bisnis menjadi nyata.

Para peserta terbaik dari tiap negara, yang akan diumumkan pada bulan November, akan bersaing di babak lanjutan dengan peserta lain dari 12 negara, termasuk Tiongkok, Kolombia, Perancis, Indonesia, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat. Tahap Final Global ini akan jatuh pada bulan Desember.

Pada 2020, tim asal Indonesia bernama HiPajak, yang dipimpin oleh Tracy P. Tardia, meraih gelar Grand Winner di babak final global, setelah mengalahkan 2.000 tim dari 15 negara.

Tim itu menawarkan aplikasi penyedia solusi perpajakan untuk mempermudah masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan urusan perpajakan. Sejak menang, HiPajak telah bermitra dengan beberapa lembaga pemerintah dan kini membuka putaran pendanaan awal untuk angel investment round.

Di 2021 para peserta kompetisi akan mendapatkan berbagai tambahan keuntungan, termasuk akses eksklusif sesi pelatihan dari para pelatih Alibaba GDT Program yang tersertifikasi, tentang ara membangun strategi brand DTC.

Pelatihan ini juga meliputi wawasan mengenai brand positioning, customer engagement, riset pasar, dan strategi pemasaran digital.

Para peserta akan dinilai berdasarkan kedalaman proposal mereka dari segi wawasan terhadap konsumen, inovasi, dampak sosial, serta eksekusi keseluruhan dan kemampuan presentasi.

Para finalis global yang berkesempatan untuk berkerja sama dengan produsen yang direkomendasikan juga akan menerima dana pemasaran dari mitra tersebut. Juara I, juara II, dan juara III masing-masing akan mendapatkan hadiah tunai senilai 20.000 Dolar AS, 10.000 Dolar AS, dan 5.000 Dolar AS.

Program GDT Alibaba (sebelumnya disebut dengan Alibaba GET Program) diluncurkan pertama kali pada tahun 2016 dengan tujuan untuk mempromosikan transformasi digital dan pembangunan inklusif melalui inkubasi talenta digital.

Melalui jaringan pelatihan globalnya, program ini telah membantu 80 mitra edukasi dan melatih 1.000 pelatih dan 20 ribu mahasiswa, serta peserta lainnya dari Kolombia, Meksiko, Mongolia, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Rwanda, Singapura, dan Tiongkok.

Baca juga: Jaksa China batalkan kasus pelecehan seksual di internal Alibaba

Baca juga: Cloudera dan Alibaba Cloud percepat inisiatif cloud berbasis data
 
Baca juga: China keluarkan aturan pascapenghapusan nama universitas milik Jack Ma

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021