Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Selatan menyiagakan petugas piket selama 24 jam di setiap posko di tingkat kecamatan untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Mustajab di Jakarta, Rabu mengatakan, petugas ini sebelumnya juga sudah disiagakan bahkan sebelum musim hujan tiba.

"Kalau kita tidak nunggu hujan, kita sudah siapkan setiap saat ada piket. Kalau piket ada setiap hari 24 jam yang tersedia di posko kita sendiri, jadi setiap kecamatan ada posko-pokso yang dikendalikan oleh kepala satuan pelaksana (kasatpel)," kata Mustajab.

Mustajab menjelaskan, salah satu langkah awal mencegah meluapnya waduk dan saluran air di wilayah itu saat musim hujan adalah mengeringkan delapan waduk guna menampung debit air ketika curah hujan tinggi.

Nantinya bila hujan mereda, kata dia, pintu-pintu air di waduk tersebut akan dibuka kembali.

"Itu langkah-langkah yang kita lakukan sehingga ketika hujan, waduk-waduk itu harus dalam keadaan tertutup. Nanti kalau hujannya sudah reda baru pintu air boleh dibuka kembali," kata Mustajab.

Baca juga: 150 petugas dikerahkan untuk "gerebek lumpur"
Baca juga: Sudin SDA Jaksel tempatkan 130 unit pompa di 43 lokasi rawan genangan


Ia memastikan hingga hari ini kondisi debit air di sejumlah waduk dan kali di Jakarta Selatan masih dalam keadaan stabil.

Kendati demikian, dia mengajak segenap warga untuk tetap siaga dan cepat bertindak untuk meminimalkan kerugian apabila terjadi banjir.

"Kita itu harus waspada mulai dari tingkat rukun tetangga (RT), kecamatan hingga tingkat kota. Saat ini kondisi debit air masih stabil bahkan ada yang rendah, Krukut itu paling rendah," kata Mustajab.

Selain menyiagakan petugas, pihaknya juga telah menempatkan 130 unit pompa banjir berupa 90 unit pompa permanen (stasioner) dan 40 unit pompa bergerak (mobile) di 43 lokasi rawan genangan sebagai persiapan menghadapi musim hujan mendatang.

Semua pompa banjir tersebut sanggup menyedot air dengan cepat untuk disalurkan ke sejumlah kali.

"Pompa stasioner dalam kondisi 93,33 persen siap beroperasi dan 6,7 persen sedang perbaikan. Pompa ini akan menyalurkan air yang di berbagai kali seperti di sepanjang Ciliwung, Pesanggrahan dan kali lainnya," kata Mustajab.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021