untuk meningkatkan kompetensi kepala SMK
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melatih kepala sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi CEO melalui program peningkatan kapabilitas manajerial berbasis industri bagi kepala sekolah SMK.

“Mas Menteri (Nadiem Anwar Makarim) mengatakan kepala sekolah harus bisa mirip CEO, karena tidak hanya mengurusi akademik saja tetapi aspek produksi, pemasaran, juga pusat karir, dan juga manajer SDM,” kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam peluncuran program Peningkatan Kapabilitas Manajerial Berbasis Industri Bagi Kepala SMK yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan kemampuan manajerial pada kepala sekolah. Pada 2020, program tersebut diikuti sebanyak 400 kepala SMK. Untuk 2021, program tersebut diikuti sebanyak 345 kepala sekolah.

Wikan menambahkan untuk program tersebut pihaknya menggandeng sebanyak lima kampus negeri dan swasta, yakni Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Brawijaya, Binus, dan Prasetya Mulia.

“Kami juga menggandeng sejumlah pihak pemangku kepentingan lainnya,” tambah dia.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan kepemimpinan yang kuat bagi kepala SMK, sehingga bisa melahirkan lulusan pendidikan vokasi yang memiliki kompetensi. Kompetensi yang dimaksud adalah kombinasi antara kemampuan nonteknis, kemampuan teknis, dan karakter.

“Para kepala SMK yang mengikuti program ini merupakan kepala SMK Pusat Keunggulan, yang mana mulai tahun ini menerapkan kurikulum yang lengkap. Perpaduan antara kemampuan nonteknis, kemampuan teknis, dan karakter,” tambah dia.

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Ditjen Diksi Kemendikbudristek, Saryadi Guyatno, mengatakan program tersebut sudah dimulai sejak 2020 dan diikuti sebanyak 400 kepala sekolah.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala SMK baik itu kewirausahaan maupun kepemimpinan,” kata Saryadi.

Saryadi menambahkan kepala sekolah tersebut, akan dilatih oleh pendamping dari lima perguruan tinggi. Materi yang diberikan adalah materi mengenai kepemimpinan dan kewirausahaan. Saryadi berharap program tersebut dapat melatih para kepala SMK menjadi CEO handal pada masa depan.

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021