Kupang (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan 10 medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papua, 2-15 Oktober 2021.

"Target kami, NTT bisa menyabet 10 medali emas, sementara medali perak dan perunggu nanti kita lihat di lapangan," kata Ketua Umum KONI NTT Andre Koreh di Kupang, Kamis.

Menurut dia, target tersebut berkaitan dengan target perolehan medali dari 12 cabang olahraga NTT yang akan bertanding dalam ajang PON XX di Papua nanti.

Ia pun mengatakan pihaknya telah mengevaluasi kemampuan para atlet untuk berlaga di ajang nasional tersebut hingga akhirnya menentukan target sebanyak 10 medali emas.

Baca juga: Koni NTT pastikan kawal pemeriksaan kesehatan atlet selama PON 
Baca juga: Kontingen NTT diberangkatkan bertahap ke PON Papua mulai 21 September 


Sebelumnya, pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, NTT mengumpulkan tujuh medali emas, tujuh medali perak dan sembilan medali perunggu.

Bagi dia, NTT telah menunjukkan prestasi yang luar biasa pada PON XIX karena finis di urutan ke-18 dari 34 provinsi yang mengikuti pesta olahraga nasional terbesar itu. 

"Dengan demikian, pada PON XX ini kami berusaha mendorong dari tujuh medali emas menjadi 10 medali emas," ujar Andre.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan beberapa cabang olahraga yang diunggulkan dan ditargetkan dapat meraih medali emas, yakni kempo sebanyak enam medali, tinju dua medali dan pencak silat dua medali.

Meski demikian, ia menuturkan cabang olahraga lain juga tetap didorong agar dapat meraih medali emas karena telah melalui berbagai tahapan yang tidak mudah untuk lolos ke PON Papua.

"Oleh karena itu, kami meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat NTT agar para atlet kita bisa menampilkan yang terbaik dari kemampuan yang mereka miliki," tegas Andre. 

Baca juga: Kempo NTT target pertahankan tujuh medali emas di PON Papua 
Baca juga: NTT targetkan tiga emas dari kriket pada PON Papua 
Baca juga: KONI NTT: Semua atlet dan pelatih PON sudah jalani vaksinasi 

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021