Indikator utama Bursa Efek Korea (KRX), Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) anjlok 1,53 persen atau 48,29 poin, menjadi berakhir pada 3.114,70 poin. Indeks acuan jatuh 0,77 persen atau 24,43 poin menjadi 3.162,99 poin sehari sebelumnya.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics terpangkas 1,31 persen dan rekannya SK Hynix terpuruk 2,83 persen. LG Chem merosot 1,06 persen dan Naver turun 2,56 persen.
Kakao tergelincir 7,22 persen di tengah diskusi baru oleh anggota partai yang berkuasa tentang peraturan baru terhadap platform-platform.
Sentimen investor melemah karena banyak yang memperkirakan peraturan baru pada perusahaan-perusahaan platform internet, sementara kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS juga membebani, kata analis Mirae Asset Securities, Kim Seok-hwan.
Investor asing menjadi penjual bersih saham senilai 315,9 miliar won (270,11 juta dolar AS) di papan utama.
Mata uang lokal won diperdagangkan pada 1.169,2 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, turun 0,21 persen. Di perdagangan luar negeri, nilai tukar won 1.169,2 per dolar AS, turun 0,20 persen. Won telah kehilangan 7,1 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.
KOSPI telah meningkat 8,40 persen sepanjang tahun ini, tetapi kehilangan 2,2 persen dalam 30 sesi perdagangan sebelumnya.
Volume perdagangan mencapai 910,45 juta saham. Dari total 921 saham yang diperdagangkan, jumlah saham yang naik mencapai 212 saham.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea tenor 3 tahun yang paling likuid naik 0,5 basis poin menjadi 1,498 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun yang dijadikan acuan turun 2,1 basis poin menjadi 1,998 persen.
Baca juga: Saham Korsel ditutup lebih rendah, indeks KOSPI jatuh 0,77 persen
Baca juga: Saham Korsel berakhir jatuh, Indeks KOSPI terpangkas 0,5 persen
Baca juga: Bursa Korsel jatuh terseret aksi jual saham teknologi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
