Magelang (ANTARA News) - Pelukis asal kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Yogi Setyawan (36), menyiapkan pameran tunggal bertajuk "Ayo Ngguyu" (Ayo Tertawa) menyambut pergantian Tahun 2010 ke 2011.

"Melalui pameran mendatang, saya ingin mengajak siapa saja untuk tertawa menghadapi berbagai persoalan kehidupan ini, termasuk menertawakan diri sendiri, supaya masalah lebih mudah diselesaikan dan `cair`," katanya di Borobudur, Jumat.

Pameran tunggalnya akan digelar di Limanjawi Art House sekitar 600 meter timur Candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun sekitar abad ke-8 masa pemerintahan Dinasti Syailendra itu mulai 26 Desember 2010 hingga 10 Januari 2011.

Ia mengatakan, sebanyak 17 karya lukis di atas kanvas berbagai ukuran akan dipajang pada pameran yang akan dibuka antara lain dengan pembacaan cerita humor oleh seniman setempat Yeha, pentas kendang tunggal (Sujud), performa dan musik humor (Komunitas Seniman Borobudur Indonesia).

Beberapa di antara karyanya selama 2009-2010 yang dipamerkan itu antara lain berjudul "Doa Bersama Untuk Merapi", "Bebarengan Golek Pangayoman", "Diperingatkan Oleh Alam".

Ia mengatakan, karya utama pada pamerannya itu berjudul "Piwulang Kang Adiluhung Versus Murid Mbeling".

Lukisan terkecil yang akan dipamerkan, katanya, berukuran 80 X 80 centimeter, sedangkan lukisan terbesar 2,5 X 2 meter.

"Meski karya saya mengesankan humor, lucu, dan suatu sindiran, kami hendak menyampaikan nilai-nilai pendidikan yang penting terutama untuk generasi muda," kata Yogi yang lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada 1994 itu.

Menurut rencana, katanya, pameran akan dibuka ibu kandungnya Denok Irawati (75) dan masuk catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).

Selama 2010, kata Yogi yang juga anggota Komunitas Seniman Borobudur Indonesia itu, dirinya mengikuti lima pameran bersama antara lain di Singapura dan Jakarta. (*)

M029/M028

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010