Peluang bagi Marquez
Marquez dilahirkan tak jauh dari sirkuit Aragon dan ia merasa nyaman membalap di trek itu.

Dengan mengemas lima kemenangan balapan Aragon di kelas premier, sang pebalap tim Repsol Honda kesulitan mengembalikan performanya seperti sedia kala setelah mendapati retak tulang lengan kanannya di balapan pembuka musim 2020.

Marquez membutuhkan tiga kali operasi dan hingga kini masih sering merasakan sakit di lengannya. Dia juga menjadi pebalap paling banyak terjatuh sejak awal musim ini.

Berada di peringkat ke-12 klasemen, tertinggal 147 poin di belakang Quartararo, Marquez tak memiliki harapan lagi meraih titel ketujuh, namun ia masih bersemangat untuk membuktikan dirinya masih berada di jajaran pebalap elite MotoGP.

Baca juga: Juarai GP Jerman, Marquez pertahankan status sebagai raja Sachsenring

Balapan di Aragon berjalan berlawanan arah jarum jam, yang berarti tak terlalu banyak tekanan bagi lengan cedera Marquez seperti ketika ia meraih kemenangan pertamanya musim ini di Sachsenring, Jerman.

"Kembali membalap di MotorLand setelah melewatkan balapan pada 2020 terasa menyenangkan dan semoga kami dapat memberikan pertunjukan yang bagus kepada para fan," kata Marquez dikutip AFP.

"Di beberapa balapan sebelumnya kami mampu mendekat ke depan jadi tujuannya adalah melanjutkan itu dan melihat apa yang memungkinkan pada Minggu."

Baca juga: Marquez pada dasarnya 'menang dengan satu lengan' di Sachsenring

Halaman selanjutnya: Debut Vinales bersama Aprilia

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021