Klub menyambut putusan bersalah tersebut dan telah mengeluarkan larangan seumur hidup kepada yang bersangkutan
Jakarta (ANTARA) - West Bromwich Albion memberlakukan larangan ke stadion kepada seorang suporter berusia 50 tahun yang terbukti melakukan pelecehan rasial lewat dunia maya kepada gelandang Romaine Sawyers awal tahun ini, demikian diumumkan klub Inggris itu.

Sawyers menjadi target pelecehan rasial daring selepas West Brom kalah 0-5 melawan Manchester City pada 26 Januari lalu.

Pengadilan Walsall Magistrates menyatakan sang pelaku bersalah telah melanggar Undang-Undang Komunikasi setelah mengunggah "pesan serangan menjijikan".
 
"Klub menyambut putusan bersalah tersebut dan telah mengeluarkan larangan seumur hidup kepada yang bersangkutan," kata West Brom dalam pernyataan di laman resmi mereka pada Kamis malam tadi.

Baca juga: Liga Premier akan larang suporter rasis ke semua stadion

"West Brom bangga atas rekam jejak kami memerangi segala bentuk diskriminasi dan pesan kami kepada suporter jelas; rasisme sepenuhnya tidak bisa diterima dan tidak akan ditolerir oleh klub," tulis pernyataan yang sama.

Sejumlah pemain di Liga Inggris menjadi sasaran pelecehan rasial daring dalam beberapa bulan terakhir dan operator maupun federasi sepak bola terus menuntut media sosial memberlakukan langkah lebih tegas untuk menanggulangi isu tersebut.

Baca juga: Klub sepak bola harus mendidik penggemar soal rasisme, kata Evra
Baca juga: PM Inggris kecam pelecehan rasis terhadap pemain sepak bola

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021