Makassar (ANTARA) - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan optimistis merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua, 2-15 Oktober 2021. 

Manajer Tinju Sulsel Muh Tawing mengatakan ada lima petinju Sulses yang akan berlaga di lima kelas, Josua Holi Masihor (kelas 52kg), Daud Fairyo (kelas 64 kg), John Yambe (kelas 75kg), Haris Monga (kelas 91kg) serta petinju putri Hindriawati Haer (kelas 54kg). 

Dari lima kelas tersebut, ia pun berharap raihan emas bisa diperoleh dari kelas 52kg, mengingat Josua merupakan peraih medali emas pada Pra PON di Ternate, Maluku Utara, September 2019 lalu. 

"Insya Allah, kita bisa pulang membawa medali emas di kelas 52 kg putra melalui Josua Holi Masihor,” ujar Tawing di Makassar, Jumat. 

‘’Saat ini, Holi masih yang terbaik di kelasnya. Dia juga merupakan petinju terbaik nasional pada Pra PON di Ternate. Itulah kenapa kami optimistis bisa pulang membawa medali emas,” sambungnya.

Meski demikian, Tawing mengatakan bukan berarti petinju lainnya tidak dibebani target di PON Papua.

''Tetap ada target, tapi kita juga harus realistis, sebab kekuatan petinju amatir di Indonesia hampir merata," kata Tawing. 

Baca juga: Sulsel incar emas dari nomor seni gerak PON Papua 
Baca juga: PON Papua- Kriket Sulsel incar tiga emas PON 


Sementara itu, Ketua Pertina Sulsel Adi Rasyid Ali mengatakan target Sulsel di PON kali ini tidaklah muluk-muluk. Bagi dia, minimal bisa mempertahankan tradisi pulang bawa medali emas

“Target kita, maunya dua emas. Tapi kita realistis saja. Saya berharap bisa lebih. Minimal tambahan satu perak dan satu perunggu,” jelas pria yang akrab disapa ARA itu.

Sejak dinakhodai Adi Rasyid Ali, prestasi cabang olahraga tinju di Sulsel, khususnya di Makassar, cukup baik. Dalam beberapa kejuaraan bertaraf nasional yang beberapa kali digelar, Makassar mengirimkan tiga dari lima atletnya itu. 

‘’Saya kira ini mimpi kita semua, mimpi para pengurus Pertina dan seluruh atlet tinju di Sulsel, bisa berlaga dan berprestasi di PON,” tutur ARA yang juga Ketua Pengurus Daerah Indonesia Off-roader Federation (pengda IOF) Sulsel itu.

Sejak tiga minggu lalu, tim Sulsel terus menjalani pemusatan latihan di Hotel Grand Sayang. Mereka dilatih oleh dua pelatih senior, yang sudah melatih sejak 2018. Kedua pelatih tersebut, yakni Albert Lala’ar dan Dufri Masihor.

Dufri Masihor adalah mantan petinju Sulsel serta petinju andalan Indonesia. Anggota TNI AD yang bertugas di Kodam XIV Hasanuddin ini juga merupakan peraih medali emas SEA Games.

Rencananya, tim tinju Sulsel akan bertolak ke Papua pada 2 Oktober mendatang. Di Papua nanti, cabang olahraga tinju dipertandingkan pada 5-14 Oktober 2021 di GOR Cendrawasih Apo, Kota Jayapura. 

Baca juga: Satgas PON Sulsel susun skema pemberangkatan kontingen PON Papua 
Baca juga: Tim selancar Sulsel akan berangkat lebih awal ke Papua 
Baca juga: Gubernur Sulsel siapkan kejutan bagi atlet peraih emas PON XX Papua 

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021