Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menerima bantuan 70 ribu kaleng berisi olahan ikan dan paket sembako dari kalangan pengusaha untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Dalam acara "Polda Metro Jaya Peduli" di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, selain 70 ribu kaleng produk olahan ikan, Kapolda juga menerima bantuan 5.000 paket sembako untuk membantu masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.

"Jadi 70 ribu kaleng ini setara dengan 70 ton ikan cakalang. Saya berharap ikan sarden dan tuna ini dapat menambah imunitas masyarakat, apalagi mereka juga sudah divaksin," kata Fadil di Jakarta, Jumat.

Pelaksanaan bantuan ini didukung oleh pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Purse Seine Nusantara (HNPN) dan Club Perikanan Muara Baru yang menyediakan produk olahan ikan. Selain itu J99 Corp yang menyediakan bantuan sembako serta PT Kendaraan Listrik Indonesia yang menyediakan unit kendaraan dalam mendistribusikan bantuan.

Ketua HNPN James Then merinci bahwa 70 ribu kaleng olahan ikan terdiri atas produk olahan ikan cakalang, sarden dan tuna.

"Kondisi pandemi ini saya mengumpulkan para pelaku usaha perikanan khususnya di Muara Baru untuk swadaya membantu. Walaupun kondisi saat ini sedang susah, kami juga harus membantu sesama," kata James.

Baca juga: Kapolda Metro inspeksi Kawasan Tangguh Jaya di pabrik Bogasari
Baca juga: Satgas COVID-19 Rusun Pulogebang rasakan manfaat Kampung Tangguh Jaya


Sedangkan CEO J99 Corp Gilang Widya Pramana mendatangkan langsung ribuan paket sembako tersebut dari Malang, Jawa Timur.

"Kami berikan 5.000 paket sembako. Isinya lengkap dari beras, minyak dan lain-lain. Kami datangkan langsung dari Malang," kata Gilang.

Kapolda mengapresiasi seluruh bantuan dari para pengusaha sebagai aksi gotong-royong membantu masyarakat pada masa pandemi.

Menurut Fadil, Indonesia menjadi negara yang kuat menghadapi pandemi karena sifat khas yang telah terbangun sejak bertahun-tahun itu.

"Saya pikir bahwa semua kesulitan itu bisa kita lalui dan Indonesia menjadi negara nomor urut 6 dalam menyeimbangkan antara ekonomi dan pandemi karena sifat khas tersebut," kata Fadil.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021