"Keberhasilan penurunan kasus COVID-19 di Indonesia buah dari gotong royong seluruh elemen bangsa, termasuk dari masyarakat yang mau bekerja sama terhadap setiap kebijakan pemerintah mengenai penanganan COVID-19," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya terkait Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti sejumlah perbaikan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal yang disoroti WHO adalah angka positivity rate COVID-19 di Indonesia yang berada di angka 6,6 persen, padahal Juni hingga Agustus angkanya masih tinggi, angka positivity rate Corona di Indonesia saat ini nyaris menyentuh batas aman 5 persen.
Puan mengatakan, penurunan kasus COVID-19 tidak terlepas dari penanganan yang baik oleh pemerintah, dan keberhasilan itu patut diberi apresiasi masyarakat.
Dia menilai, penanganan COVID-19 yang optimal di setiap daerah ikut berpartisipasi mendukung penurunan kasus COVID-19 secara nasional, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah juga dianggap mempercepat pengendalian pandemi.
Baca juga: Airlangga: Keberhasilan atasi pandemi bantu wujudkan Indonesia 2045
Baca juga: Wapres: Vaksinasi jadi kunci keberhasilan penanganan COVID-19
"Pemerintah mengambil peranan yang besar dalam upaya menekan laju kasus COVID-19. Selain itu, koordinasi yang terjalin apik antara daerah dengan pusat menjadi kunci sehingga kebijakan di tingkat nasional dijalankan secara optimal di daerah," ujarnya.
Menurut dia, penanganan COVID-19 yang baik di Indonesia juga berkat andil instansi dan lembaga terkait seperti TNI/Polri, Kejaksaan, perguruan tinggi dan akademisi, LSM, hingga DPR atau DPRD dalam hal pengawasan kebijakan dan anggaran.
Puan mengatakan, keberhasilan didapat atas kerja besar bersama, misalnya, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang menuntut kolaborasi seluruh pihak punya andil besar dalam penurunan kasus COVID-19.
"Apalagi berdasarkan data WHO, seluruh provinsi di Indonesia sudah mencapai minimal target testing 1 per 1.000 populasi sepekan, ini pencapaian yang baik," katanya.
Namun menurut dia, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk memperbaiki kasus kematian COVID-19 yang masih tinggi di lima daerah di Tanah Air.
Baca juga: Presiden: Kecepatan vaksinasi tentukan keberhasilan tangani pandemi
Baca juga: Riza: Keberhasilan penanganan COVID-19 dari kesembuhan dan kematian
Puan juga ikut menyampaikan keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 Indonesia saat menghadiri konferensi Ketua Parlemen Dunia di Wina, Austria.
"Dalam berbagai forum di Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP), saya menjelaskan keberhasilan Indonesia menekan lonjakan kasus COVID-19 didukung oleh keterlibatan seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Puan menjelaskan dalam 5WCSP, masyarakat Indonesia tertib menjalankan pembatasan pergerakan, sementara pemerintah melakukan tes, penelusuran, dan penguatan (3T), serta vaksinasi massal secara efektif.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
