Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif COVID-19 di Ibu Kota mencapai dua persen atau 2.132 kasus dari 106.613 orang yang dites usap berbasis "Polymerase Chain Reaction" (PCR) dalam sepekan, yakni 3-10 September 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, Jumat, menjelaskan, target dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk tes PCR per pekan di Jakarta adalah minimum 10.645 orang.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 106.613 orang dites PCR," kata Dwi.

Dengan capaian persentase kasus positif COVID-19 selama sepekan di Jakarta sebesar dua persen itu juga berada di bawah standar minimal dari WHO untuk kasus positif tidak lebih dari lima persen

Meski kasus COVID-19 di Jakarta terkendali, namun ia tetap mengingatkan masyarakat tidak lengah tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ia pun meminta kerja sama semua pihak untuk memutus penularan COVID-19.

Baca juga: DKI perbanyak lokasi vaksinasi Moderna-Pfizer
Baca juga: Dinkes DKI: "Positivity rate" 4,3 persen picu COVID-19 terkendali


Begitu juga dengan vaksinasi. Meski sudah mencapai 10 juta orang di DKI mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 6,7 juta orang sudah divaksin dosis kedua, ia meminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Vaksinasi COVID-19, kata dia, saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 208 kasus sehingga jumlah kasus aktif per Jumat (10/9) sebanyak 4.113 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Sedangkan jumlah kasus positif bertambah 261 kasus sehingga total kasus konfirmasi di Jakarta sebanyak 854.168 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 836.644 dengan tingkat kesembuhan 97,9 persen.

Sebanyak 13.411 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3 persen.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021