Jika kita menunda vaksinasi kita akan terpapar virus
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa Indonesia menerima vaksin Janssen untuk pertama kalinya pada hari ini, Sabtu (11/9).
 

"Untuk pertama kalinya kita menerima vaksin Janssen dalam bentuk vaksin jadi berjumlah 500.000 dosis. Atas nama pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Belanda," ujar Dante dalam konferensi pers kedatangan vaksin tahap 56 dan tahap 57, yang dipantau via daring di Jakarta, Sabtu.
 

Ia menyampaikan Vaksin Janssen telah memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada 7 September 2021.
 

"Vaksin Janssen itu akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml intramuscular," katanya.
 

Datangnya vaksin itu, Dante mengemukakan, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin dosis jadi.

Baca juga: Wamenkes: Indonesia terima vaksin Janssen dan Sinovac hari ini

Baca juga: BPOM terbitkan EUA vaksin Janssen dan Convidecia

 

Dalam kesempatan itu, Dante meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih jenis vaksin dan menunda melakukan vaksinasi, karena vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini.
 

"Jika kita menunda vaksinasi kita akan terpapar virus dan dampaknya akan lebih parah," ucapnya.


Ia mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru untuk mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat, terutama lanjut usia dan masyarakat dengan penyakit penyerta atau masyarakat rentan.
 

Sebelumnya, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan bahwa vaksin Janssen COVID-19 adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform non-replicating viral vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).
 

Vaksin tersebut diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA.
 

Sementara di Indonesia, kata dia, vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.

Baca juga: Indonesia peroleh 225,4 juta dosis vaksin dalam 50 kali kedatangan

Baca juga: Satgas: Gubernur harus pastikan ketersediaan stok vaksin di daerah

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021