Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta para pendamping desa terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas diri dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yusra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan para tenaga pendamping harus tetap kompak menjadi Super Tim.

"Suksesnya pendampingan desa dibutuhkan adanya Super Tim yang bekerja secara kompak, solid, dan profesional," katanya saat berkunjung ke Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam rangka kerja sama pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Ia menyampaikan bekerja secara kompak, solid dan profesional, utamanya dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan di Desa atau SDGs Desa, Pemulihan Ekonomi Nasional, Pogram Prioritas Nasional sesuai kewenangan desa, dan adaptasi kebiasaan baru COVID-19, serta BLT Dana Desa.

Baca juga: Kemendes: Pendamping desa berperan penting dalam penurunan kekerdilan

Yusra mengemukakan salah satu indikator yang harusnya diwujudkan ialah lahirnya berbagai komunitas kader masyarakat desa, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, keagamaan dan lingkungan.

Dalam kesempatan itu, Yusra juga mengucapkan terima kasih pada Tim Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Provinsi hingga Pendamping Lokal Desa (PLD) dan pemangku kepentingan terkait atas capaian penyaluran dan pemanfaatan Dana Desa.

Ia menyampaikan penyaluran dan pemanfaatan Dana Desa di Provinsi Kalimantan Selatan per 10 September 2021 mencapai 67,78 persen atau sekitar Rp1 triliun lebih dari pagu sebesar Rp1,5 triliun untuk 1.864 Desa, 11 Kabupaten.

Sedangkan BLT Dana Desa untuk KPM (Keluarga Penerima Manfaat), telah tersalur senilai Rp312 miliar dan 8 persen Dana Desa yang digunakan untuk penanganan COVID-19 diharapkan terealisasi dengan baik.

Yusra berharap seluruh TPP di masing-masing level melakukan kolaborasi dengan Pemda hingga Pemerintah Desa untuk capaian kinerja maksimal, baik dalam konteks pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat desa.

"Pendamping desa juga perlu mendorong lahirnya kader penggerak masyarakat desa maupun komunitas desa, dengan output kinerja yang terukur untuk mengawal Desa menuju desa mandiri, maju dan makmur," ujar Yusra.

Baca juga: Mendes PDTT: Honor pendamping lokal desa naik mulai 2022

Baca juga: Mendes PDTT pastikan pendamping desa bekerja profesional

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021