Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Mobil Penumpang China mengungkapkan, Tesla China telah berhasil menjual sekitar 44.264 unit kendaraan yang dibangun secara lokal pada bulan A1gustus.

Gigafactory Tesla di Shanghai, saat ini telah memproduksi Model 3 dan Model Y untuk pasar lokal dan pasar luar negeri, seperti Australia dan Eropa.

Reuters melaporkan, data baru mengungkapkan bahwa Tesla berhasil menjual 44.264 kendaraan buatan China, termasuk 31.379 untuk ekspor dan 12.885 di seluruh China bulan lalu, peningkatan yang nyata dari 8.621 mobil yang terjual pada Juli.

Baca juga: Tesla tunda pengiriman mobil terbaru Model S Plaid

Angka penjualan positif ini datang pada saat yang sulit bagi Tesla di pasar China. Penjualan model perusahaan itu turun secara signifikan sepanjang Mei menyusul keluhan publik tentang perusahaan dan peningkatan pengawasan pemerintah.

Masalah ini dimulai pada bulan April, ketika seorang pelanggan naik ke atas Model 3 di Shanghai Auto Show dan mulai memprotes akibat rem Model 3 yang rusak.

Selain itu, isu keamanan juga menjadi konsentrasi penuh pemerintah China, yang mengatakan bahwa kendaraan Tesla sebagai mata-mata lembaga nasional sehingga melarang kendaraan Tesla berada di fasilitas tertentu

Peningkatan penjualan ini terjadi berkat adanya model baru dari Model Y yang lebih murah di China. Versi baru SUV listrik ini dilengkapi baterai dari CATL yang menggunakan kimia lithium besi fosfat, membuatnya lebih murah untuk diproduksi daripada baterai lithium-nikel-kobalt-aluminium tradisional Tesla, demikian dilansir dari Carscoops.

Baca juga: Tesla cetak rekor pengiriman lebih dari 200 ribu mobil kuartal II 2021

Baca juga: Tesla tarik 280.000 mobil dari pasar China

Baca juga: Tesla Model S Plaid tidak bisa capai 200mph hingga pembaruan perangkat
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021