Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya dijadwalkan dijadwalkan
memeriksa Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang Victor Teguh Prihartono pada Selasa (14/9) terkait kebakaran yang menewaskan 46 narapidana di lapas
tersebut pada Rabu dinihari (8/9).

"Kita sudah mengirim surat untuk kalapas, kita rencanakan besok jam 10.00 WIB untuk kita lakukan pemeriksaan terhadap Kalapas Kelas 1 Tangerang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin.

Yusri juga menyampaikan bahwa kasus kebakaran tersebut telah memasuki tahap penyidikan setelah Kepolisian menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.

"Hasil gelar kami naikkan dari penyelidikan ke penyidikan yang tadinya ada dugaan pidana di Pasal 187, 188, 359 KUHP sudah ditemukan memang ada pidana di situ sehingga berdasarkan hasil gelar perkara kami naikkan dari tingkat penyelidikan ke penyidikan," ujar Yusri.

Pasal 187 KUHP tentang kesengajaan menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir. Sedangkan Pasal 188 tentang kelalaian yang menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir dan Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang.

Baca juga: Mantan narapidana serahkan bantuan ke Lapas Kelas I Tangerang
Baca juga: Polisi: Jangan berspekulasi soal penyebab kebakaran Lapas Tangerang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (10/9/2021). ANTARA/Yogi Rachman/aa.
Sebanyak 46 narapidana tewas dalam kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Seluruh jenazah yang tewas kemudian dilakukan proses identifikasi di Rumah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi soal penyebab kebakaran di lapas tersebut.

Yusri meminta masyarakat untuk bersabar dan mempercayakan proses investigasi kasus tersebut kepada pihak Kepolisian. "Percayakan ke kami, ke penyidik untuk kita lakukan proses penyelidikan," kata Yusri.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021