Ada beberapa kehati-hatian tentang seberapa tinggi harga saham-saham Jepang setelah kenaikan mendadak minggu lalu, tetapi investor ritel khususnya memiliki keinginan yang kuat untuk membeli
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menguat pada akhir perdagangan Senin, membawa indeks Topix ke level tertinggi baru dalam tiga dekade didukung oleh optimisme seputar perubahan perdana menteri negara itu dan berkurangnya infeksi COVID-19.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 0,22 persen atau 65,53 poin menjadi menetap di 30.447,37 poin, menandai penutupan tertinggi hampir tujuh bulan.

Sementara itu, indeks Topix menyeberang ke wilayah positif dalam 20 menit terakhir perdagangan dan ditutup naik 0,29 persen atau 6,06 persen menjadi 2.097,71 poin, penutupan tertinggi sejak 1990.

Kenaikan terjadi meskipun ada kelemahan dalam ekuitas global secara keseluruhan. Indeks saham Asia-Pasifik tidak termasuk Jepang turun 1,0 persen, sejalan dengan penurunan Wall Street pada Jumat (10/9).

"Ada beberapa kehati-hatian tentang seberapa tinggi harga saham-saham Jepang setelah kenaikan mendadak minggu lalu, tetapi investor ritel khususnya memiliki keinginan yang kuat untuk membeli," kata seorang pelaku pasar di sebuah perusahaan sekuritas domestik. "Investor asing juga membeli."

Besi dan baja adalah sektor dalam indeksTopix dengan kinerja terbaik, diikuti oleh produsen minyak dan batu bara masing-masing terdongkrak 1,56 persen dan 1,48 persen, karena harga-harga komoditas melonjak.

Perbankan adalah pemain terbaik ketiga, menguat 1,07 persen, dengan Shinsei Bank reli untuk hari kedua, melambung 12,99 persen menyusul tawaran yang tidak diminta oleh SBI Holdings pada Kamis (9/9).

Pembuat chip juga menguat, dengan Tokyo Electron dan Advantest paling mendukung Nikkei dalam hal poin indeks, masing-masing naik 1,5 persen dan 1,98 persen.

Di sisi lain, peralatan transportasi adalah sektor dengan kinerja terburuk di Topix, merosot 1,39 persen setelah Toyota pekan lalu mengumumkan kehilangan produksi tambahan sebesar 400.000 kendaraan selama bulan ini dan bulan berikutnya.

Saham produsen mobil terbesar Jepang itu merosot 1,65 persen, sementara Honda turun 1,28 persen dan Nissan turun 1,14 persen.

Pada Nikkei, saham-saham siklikal konsumen turun paling banyak, melemah 0,93 persen.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021