Nikosia (ANTARA News) - Gambar Dewi Aphrodithe tanpa busana di paspor biometrik baru yang akan dikeluarkan oleh Siprus telah memicu reaksi, sementara para diplomat merasa khawatir hal itu dapat menyinggung negara Muslim.

Menurut harian Phileleftheros, para diplomat marah saat melihat gambar itu, dan menyatakan Kementerian Dalam Negeri mestinya berkonsultasi dulu dengan Kementerian Luar Negeri untuk merancang semua yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri.

Dewi cinta Yunani kuno tersebut diterima banyak pihak sebagai lambang pulau liburan di bagian timur Laut Tengah itu dan digunakan oleh organisasi pariwisatanya dalam iklan luar negeri "Love Cyprus".

Menteri Dalam Negeri Siprus, Neoclis Sylikiotis, yang kantornya bertugas mengeluarkan paspor, membantah pendapat bahwa paspor baru tersebut akan menjadi pelanggaran di luar negeri.

"Tak ada masalah dengan paspor itu. Paspor tersebut sudah dikeluarkan dan sudah digunakan oleh masyarakat," kata Sylikiotis kepada wartawan.

Menurut legenda setempat, Aphrodite muncul dari luar di lepas pantai pulau tersebut, dan satu patung telanjang dirinya dapat dilihat dipamerkan di Cyprus Museum di Nikosia.

Sekretaris tetap di Kementerian Dalam Negeri Siprus, Lazaros Savvides, mengatakan bahwa paspor itu, yang dikeluarkan sejak 13 Desember, sejauh ini tak menimbulkan masalah apa pun, tapi berjanji akan meneliti masalah tersebut setelah liburan Natal.
(Uu.C003/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010