Ulan Bator (ANTARA) - ​​Otoritas layanan kedokteran hewan Mongolia (GAVS) Mongolia pada Rabu mengatakan hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa COVID-19 menjadi penyebab kematian dua berang-berang di negara tersebut.

"Dua berang-berang mati secara misterius di negara kami bulan lalu dan hasil tes laboratorium membuktikan bahwa COVID-19 menyebabkan kematiannya," kata pakar Adiyasuren Tuvshinbayar kepada Xinhua melalui telepon.

Kejadian itu menjadi kasus kematian terkonfirmasi pertama akibat COVID-19 pada hewan di negara tersebut.

Dua berang-berang dari Pusat Penangkaran Berang-berang di Departemen Lingkungan Hidup di ibu kota Ulan Bator mati dan tujuh berang-berang lainnya di fasilitas tersebut dinyatakan positif COVID-19, menurut Pusat Nasional Penyakit Zoonosis Mongolia (NCZD).

Pengasuh berang-berang di fasilitas itu positif mengidap COVID-19 pada Agustus dan kemungkinan hewan-hewan itu tertular dari mereka, kata direktur NCZD Nyamdorj Tsogbadrakh kepada Xinhua.

Ketujuh hewan yang terinfeksi varian Delta virus corona itu mengalami beberapa gejala, seperti batuk, pilek dan mata berair, kata Tsogbadrakh.

Dia menambahkan bahwa semua hewan tersebut telah sembuh total berkat pengobatan yang tepat.

Selain berang-berang, Mongolia juga mengonfirmasi bahwa dua kucing piaraan positif terinfeksi COVID-19.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Dua kucing piaraan di Mongolia positif COVID-19
Baca juga: Seekor anjing dan tiga kucing tertular virus corona

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021