Jakarta (ANTARA) - Festival Film Internasional Busan (BIFF) akan digelar hampir normal sepenuhnya pada 6-15 Oktober di kota pelabuhan selatan Busan dengan upacara pembukaan festival diadakan secara tatap muka.

Pada tahun lalu, penyelenggara tidak mengadakan upacara pembukaan atau penutupan festival di luar ruangan lain dan tidak mengundang sineas dari luar negeri karena pandemi COVID-19.

Direktur program BIFF Huh Moon-young sebagaimana dikutip dari Yonhap, Kamis, mengatakan upacara pembukaan akan dihadiri para pembuat film Korea dan luar negeri serta bintang layar lebar di Busan Cinema Center.

“Saya dapat mengatakan bahwa upacara pembukaan tahun ini akan diadakan secara normal. Kami telah melakukan pembicaraan dengan otoritas kesehatan setempat dan hampir mencapai kesepakatan untuk mengadakan acara pembukaan offline,” katanya dalam konferensi pers daring pada Rabu (15/9) waktu setempat.

Huh menyebutkan sekitar 1.200 orang diharapkan dapat menghadiri acara tersebut pada 6 Oktober dan akan secara ketat mematuhi protokol kesehatan bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat.

Baca juga: "Parasite" raih enam penghargaan dalam Festival Film Busan 2019

Total film yang diundang dalam BIFF ke-26 ini sebanyak 223 film, turun dari 303 film pada edisi pra-pandemi 2019 sementara festival pada 2020 memiliki koleksi lebih sedikit sebanyak 192 film.

Drama komedi “Heaven: To the Land of Happiness” karya sutradara Im Sang-soo akan membuka festival, sedangkan film penutupnya adalah “Anita” yakni sebuah film biografi tentang penyanyi dan aktris Hong Kong Anita Mui yang disutradarai oleh Leung Longman.

“Jumlah seleksi 2021 kami turun sedikit dari sekitar 300 dibanding tahun-tahun sebelumnya karena pandemi. Tapi saya percaya kualitas formasi kami lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Huh.

Tiga film akan ditampilkan di Gala Presentation yang bergengsi, meliputi karya Leos Carax berjudul “Annette” yang menjadi film pembuka di Festival Film Cannes tahun ini, serta dua karya Ryusuke Hamaguchi berjudul “Wheel of Fortune and Fantasy” yang memenangkan Silver Bear Grand Jury Prize di Festival Film Berlin dan “Drive My Car” yang dianugerahi skenario terbaik di Cannes.

Kedua sutradara akan mengunjungi Busan selama festival. Carax akan menjadi tuan rumah kelas master dan Hamaguchi akan mengadakan sesi diskusi khusus dengan sutradara pemenang Oscar Bong Joon-ho.

Pada bagian kompetisi “New Currents” tahun ini, 11 film dari 10 negara, termasuk “The Absent Director” oleh Arvand Dashtaray dari Iran, “Photocopier” oleh Wregas Bhanuteja dari Indonesia, dan “Farewell, My Hometown” oleh Wang Er Zhuo dari China, akan bersaing untuk merebut penghargaan.

Sutradara Kanada Deepa Mehta akan memimpin juri untuk "New Currents Award" bersama pembuat film Jerman Cristina Nord serta sutradara Korea Jang Joon-hwan dan Jeong Jae-eun.

Festival film terbesar di Asia ini juga akan meluncurkan kategori “On Screen” untuk pemutaran serial drama baru yang akan dirilis di streamer video online, seperti Netflix.

Dua serial drama dari Netflix berjudul “Hellbound” dan “My Name” serta satu serial original HBO Asia berjudul “Forbidden” akan ditayangkan di bagian “On Screen” secara perdana tahun ini.

Direktur program BIFF mengatakan semua film yang diundang hanya akan diputar di enam bioskop terpilih di Busan.

“BIFF bermaksud menyelenggarakan festival di mana orang dapat bertemu dengan orang lain, menikmati film dan acara, dan berbagi perasaan mereka dari orang ke orang. Tapi kami juga akan mengikuti tren media yang terus berubah, seperti permintaan layanan streaming online,” kata Huh.

Baca juga: Tiga film Indonesia masuk seleksi Festival Film Busan 2021

Baca juga: Festival Film Busan hadirkan kategori penayangan konten streaming

Baca juga: Festival film Beijing ditunda karena virus corona

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021