Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan melemah pada perdagangan Kamis pagi, terseret oleh kemerosotan saham-saham teknologi kelas berat, berada di jalur untuk menghentikan reli selama empat hari berturut-turut.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) merosot 20,81 poin atau 0,66 persen, menjadi diperdagangkan di 3.132,59 poin pada pukul 02.27 GMT, setelah mencatat kenaikan 0,15 persen sehari sebelumnya.

Penekan utama pada indeks acuan adalah raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix yang masing-masing jatuh 0,78 persen dan 2,79 persen. Perusahaan platform Kakao dan pembuat baterai Samsung SDI juga jatuh masing-masing
0,82 persen dan 4,93 persen.

Saham SK Innovation anjlok lebih dari 3,0 persen setelah perusahaan mengatakan pemegang sahamnya telah menyetujui proposal untuk memisahkan bisnis baterai menjadi perusahaan baru.

Investor asing adalah penjual bersih senilai 156,7 miliar won (134,00 juta dolar AS) saham di papan utama.

Won dikutip pada 1.168,3 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,19% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.170,5. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.169,6 per dolar, turun 0,3 persen dari hari sebelumnya.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 0,5 basis poin menjadi 1,497 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun yang jadi acuan naik 0,3 basis poin menjadi 2,027 persen.

Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir lebih tinggi jelang data inflasi AS

Baca juga: Saham Korsel ditutup datar, inflasi AS jadi fokus jelang pertemuan Fed

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021