Inisiatif Pinjam Modal untuk memberikan kemudahan akses pada pelaku UMKM yang ada di Ninja Xpress menjadi salah satu strategi kami untuk terus membantu pelaku UMKM agar lebih memiliki kestabilan bisnis...
Jakarta (ANTARA) - Pinjam Modal (PT Finansial Integrasi Teknologi), perusahaan fintech peer to peer lending, menggandeng perusahaan jasa pengiriman Ninja Xpress untuk memberikan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau shipper yang ada di Ninja Xpress.

Saat ini, pelaku UMKM tengah menghadapi tantangan pada akses pembiayaan. Padahal, UMKM masih menjadi pilar terpenting dalam penggerak perekonomian nasional.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, saat ini UMKM telah berkontribusi 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau senilai Rp8.573,89 triliun.

"Inisiatif Pinjam Modal untuk memberikan kemudahan akses pada pelaku UMKM yang ada di Ninja Xpress menjadi salah satu strategi kami untuk terus membantu pelaku UMKM agar lebih memiliki kestabilan bisnis, untuk itu kami berikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM, seraya membantu pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi nasional," kata Presiden Direktur Pinjam Modal Herman Handoko dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Untuk jumlah plafon pinjaman, shipper atau pelaku UMKM bisa mendapatkan fasilitas tambahan modal usaha mulai dari Rp3 juta hingga maksimal 50 juta. Terdapat tiga pilihan jangka waktu peminjaman yakni 3, 6, dan 12 bulan. Fasilitas tambahan modal tersebut berlaku untuk para shipper Ninja Xpress di seluruh Indonesia.

"Kemudahan proses pengajuan permodalan, menjadi salah satu cara kami dalam menyambut lebih banyak pelaku UMKM untuk melakukan proses peminjaman modal. Hasil kerja sama Ninja Xpress bareng Pinjam Modal ini menjadi cerminan kita dengan latar belakang visi yang sama dan komitmen untuk terus menggandeng lebih banyak lagi pelaku UMKM di Indonesia," ujar CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa.

Pinjam Modal hingga saat ini telah bermitra dengan sejumlah industri seperti dari sektor logistik, fleet management, hingga Fast Moving Consumer Good (FMCG) .

Sejak dilakukannya penandatanganan kerja sama pada Juli lalu, pemberian kemudahan akses permodalan untuk pelaku UMKM Ninja Xpress hingga saat ini jumlah pinjaman pada bulan pertama dan kedua berjumlah lebih dari 50 pengajuan dengan approval rate 70 persen dan terus mengalami peningkatan total pinjaman sebesar 25 persen setiap bulannya.

Pinjam Modal menerapkan sistem pre-approved plafond per seller atau shipper, sehingga tidak adanya angka kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL).

Lebih jauh, Ninja Xpress yang memang sejak awal fokus kepada pelaku UMKM, dalam waktu dekat akan kembali mengadakan Aksilerasi III sebagai salah satu cara mewujudkan kembali program percepatan khusus untuk bisnis UKM.

Mengutip hasil laporan World Bank 2021, sebesar 59,2 persen responden bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1 persen manfaatkan penjualan online sebagai pendapatan utama, 51 persen adalah reseller, dan 11 persen merupakan produsen.

Pandangan Ninja Xpress terhadap laporan tersebut sejalan dengan program Aksilerasi III yang akan memberikan akses jaringan bisnis dengan menyediakan sesi khusus untuk dapat menemukan jejaring reseller yang tepat yang akan meningkatkan skala bisnis pelaku UMKM secara lebih luas.

"Melalui Aksilerasi III kami kembali hadirkan sebagai salah satu komitmen Ninja Xpress tunjukan semangat baru “Siap Bantu Sampai Tujuan” dengan menggandeng beberapa partner, seperti Facebook, Pinjam Modal, para mentor yang andal di Aksilerasi III demi berikan akses terbuka untuk menemukan jaringan bisnis yang tepat bagi pelaku UMKM agar raih omzet milyaran dari rumah menuju merdeka bisnis," kata Andi.

Baca juga: Erick Thohir dan BUMN dapat tugas tingkatkan porsi pembiayaan UMKM

Baca juga: Airlangga apresiasi dukungan OJK dan bank dalam akses pembiayaan UMKM

Baca juga: Fintech Astra dan Batumbu bermitra salurkan Rp100 miliar bagi UMKM


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021