Jakarta (ANTARA) - Guna memerangi kesenjangan gender dalam industri musik, Mattel melalui boneka Barbie merilis edisi Produser Musik.

Mattel yang menggandeng penulis lagu dan produser veteran Ester Dean untuk seri ini, menjadikan pemberdayaan sebagai tema utamanya. Boneka ini dirancang untuk memperkenalkan anak perempuan ke karir yang kurang terwakili, di mana hanya ada kurang dari 3 persen perempuan yang menjadi produser musik dan menyoroti pentingnya peran perempuan dalam industri ini.

Baca juga: Atlet Paralimpiade Chile jadi model boneka Barbie

"Barbie menyadari hambatan yang menghalangi anak perempuan untuk mencapai potensi mereka yang tak terbatas dan bertujuan untuk menyamakan kedudukan bagi anak perempuan sebagai bagian dari Proyek Gap Barbie Dream," ujar isi pernyataan Mattel dilansir Variety, Jumat.

"Dengan lebih dari 200 karir dan terus bertambah, Barbie meramunya menjadi produser musik untuk menunjukkan kepada anak-anak perempuan bahwa ada banyak panutan di bidang ini dan mengajak mereka untuk bermain dengan karir yang mungkin tidak mereka kenal," lanjut keterangan tersebut.

Barbie, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959, juga mendanai beasiswa "Girls Make Beats" untuk memberikan lebih banyak akses bagi perempuan untuk mengejar produksi musik, dan mengadakan webinar langsung dengan Dean dan organisasi tersebut. Acara ini terbuka untuk anak perempuan berusia 5-17 tahun guna membantu memberdayakan produser musik wanita masa depan.

Pada 18 September, Barbie akan menjadi tuan rumah MTV's Saturday Music Video Block selama satu jam untuk menampilkan hit musik yang diproduksi secara eksklusif oleh wanita.

Baca juga: Barbie hadirkan koleksi istimewa Elvis Presley

Mattel SVP Lisa McKnight mengatakan sebagai bagian dari Dream Gap Project, Barbie didedikasikan untuk menyamakan kedudukan bagi anak perempuan dalam karir di mana perempuan kurang terwakili seperti pada produser musik.

"Dengan mengenalkan anak-anak perempuan kepada para wanita inspiratif yang unggul dalam bidang ini, seperti Ester Dean, dan dengan menyoroti karir produser musik dengan boneka, Barbie mengingatkan para anak perempuan akan potensi mereka yang tak terbatas," ujar McKnight.

"Kemitraan kami dengan Girls Make Beats membawa upaya kami selangkah lebih maju, memperjuangkan suara wanita dari studio ke panggung dan memberi para gadis alat untuk membantu mereka mengejar masa depan sebagai produser musik," lanjutnya.

Sementara itu, Ester Dean mengungkapkan merasa terhormat bisa memberikan suaranya kepada Barbie untuk menginspirasi para gadis muda agar belajar lebih banyak tentang menjadi produser musik.

"Sementara suara wanita terdengar dari panggung, begitu banyak keputusan penting dibuat di belakang layar dan di studio. Setelah berkecimpung di industri musik selama lebih dari satu dekade, saya telah menyaksikan kekuatan suara perempuan dalam membentuk masa depan produksi musik dan ingin memastikan lebih banyak perempuan ada di ruangan itu," kata Dean.


Baca juga: Barbie debutkan boneka khusus mirip pembuat vaksin AstraZeneca

Baca juga: Barbie buat boneka petenis Naomi Osaka

Baca juga: Greta Gerwig sutradarai "Barbie" yang dibintangi Margot Robbie

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021