Jakarta (ANTARA) - Grandmaster dari Georgia, Nona Gaprindashvili, mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap layanan streaming Netflix pada Kamis (16/9) waktu setempat atas dugaan komentar seksis dan meremehkan di serial “The Queen's Gambit”.

Dalam adegan di episode terakhir, seorang penyiar berkomentar mengenai turnamen puncak di Moskow yang tengah dilakoni karakter Beth Harmon (diperankan Anya Taylor-Joy) dan merujuk nama Nona Gaprindashvili.

Baca juga: "The Queen's Gambit" pimpin kemenangan Creative Arts Emmy Awards 2021

“Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia, sungguh, adalah jenis kelaminnya. Dan bahkan itu tidak unik di Rusia. Ada Nona Gaprindashvili, tapi dia adalah juara dunia wanita dan belum pernah menghadapi pria,” kata karakter penyiar dalam adegan tersebut.

Gaprindashvili mengatakan melalui sebuah dokumen gugatan, dikutip dari The Hollywood Reporter pada Jumat, bahwa tuduhan dirinya tidak pernah menghadapi pemain catur laki-laki jelas salah serta sangat seksis dan meremehkan.

Ia juga mengatakan pada 1968 atau sesuai dengan latar waktu pada episode tersebut, dirinya telah bertanding melawan setidaknya 59 pemain catur laki-laki, termasuk 10 grandmaster.

“Netflix dengan berani dan sengaja berbohong tentang pencapaian Gaprindashvili untuk tujuan murah dan sinis 'meningkatkan drama' dengan membuatnya tampak bahwa pahlawan fiksinya berhasil melakukan apa yang tidak dilakukan oleh perempuan lain, termasuk Gaprindashvili,” kata dokumen gugatan tersebut.

Gaprindashvili menuntut kerugian setidaknya 5 juta dolar AS atau sekitar Rp71 miliar dan menginginkan pengadilan mengeluarkan perintah untuk menghapus komentar dalam episode tersebut tentang dirinya yang tidak pernah bermain melawan laki-laki.

Baca juga: Lima karakter jenius pencuri perhatian di tontonan Anda

Mengutip laporan The New York Times, Jumat, gugatan tersebut juga mencatat bahwa potongan kalimat di dalam serial telah diubah dari novel aslinya yang sebenarnya menyebutkan, “Ada Nona Gaprindashvili, tidak sampai ke tingkat turnamen ini, tetapi seorang pemain yang telah bertemu dengan semua Grandmaster Rusia ini berkali-kali sebelumnya.”

“Mereka mencoba melakukan karakter fiksi ini yang merintis jalan untuk perempuan lain, padahal kenyataannya saya telah merintis jalan dan menginspirasi generasi,” kata Gaprindashvili dalam wawancara video baru-baru ini yang diatur oleh pengacara Rodney Smolla, seorang Dekan di Delaware Law School of Widener University.

Serial “The Queen's Gambit” diadaptasi berdasarkan novel karya Walter Tevis yang terbit pada 1983, berfokus pada kebangkitan pemain catur fiksi Beth Harmon. Dalam cerita tersebut, karakter Harmon dibesarkan di panti asuhan dan akhirnya mengalahkan pemain terbaik Rusia pada 1960-an di Moskow pada puncak Perang Dingin.

Sementara itu, pihak Netflix mengatakan bahwa mereka sangat menghormati Nona Gaprindashvili tetapi menurut mereka klaim tersebut tidak berdasar.

“Netflix sangat menghormati Nona Gaprindashvili dan kariernya yang terkenal, tetapi kami yakin klaim ini tidak berdasar dan akan membela kasus ini dengan penuh semangat,” kata seorang juru bicara Netflix.


Baca juga: "The Queen's Gambit" diangkat ke panggung musikal

Baca juga: Mantan eksekutif Netflix terbukti lakukan pencucian uang

Baca juga: Grandmaster Armenia Aronian akan pindah ke AS

 

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021