jalan utama menghubungkan Kota Pagaralam ke kabupaten/kota lainnya yang berada di bawah tebing tersebut mati total karena tertutupi material bebatuan besar dan pohon-pohon tumbang.
Sumatera Selatan (ANTARA) - Tebing liku endikat di Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami longsor setinggi 15 meter, Jumat pukul 10.30 WIB.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Jumat mengatakan, berdasarkan informasi dari petugas BPBD setempat peristiwa bencana longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak, Kamis dini hari.

“Hujan deras hingga berakibat longsor dengan ketinggian diperkirakan capai 15 meter,” kata dia.

Akibat longsor tersebut menyebabkan jalan lalu lintas utama yang menghubungkan Kota Pagaralam ke Kabupaten Kota lainnya yang berada di bawah terbing tersebut mati total karena tertutupi material bebatuan besar dan pohon-pohon tumbang.

Lalu karena jalan itu tertutup oleh material longsor menimbulkan kemacetan lebih dari 3 Km dari arah Kota Pagaralam dan ataupun kendaraan yang hendak masuk ke kota ini.

Meskipun demikian petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Petugas gabungan BPDB Kota Pagaralam, Dinas PU dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, TNI/Polri sedang mengupayakan pembersihan material yang menutup jalan dengan menggunakan satu unit alat berat.

Tapi karena lokasi kejadian yang berada di tepian jurang dan tegolong sempit sedikit menyulitkan akses masuk kendaraan alat berat yang dikerahkan oleh petugas itu.

Akhirnya sekitar pukul 14.00 WIB proses pembersihan material sudah dilakukan, hingga saat ini proses tersebut masih berlangsung.
Baca juga: BPBD Sumsel tetapkan status siaga banjir dan longsor di 6 kabupaten
Baca juga: 101 kecamatan di Sumsel berpotensi longsor
Baca juga: Kecamatan berpotensi longsor di Sumsel meningkat

 

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021