Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi menjalin kerja sama dengan Federasi Judo Internasional (IJF) sebagai bagian dari upaya peningkatan prestasi olahraga nasional.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dengan Presiden IJF Marius Vizer di Budapest, Hungaria, Kamis kemarin.

Menurut pria yang akrab disapa Okto itu, MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari Olympic Champions Program (IOCP) yang sudah direncanakan KOI sebelum Olimpiade Tokyo 2020.

“MoU dengan IJF merupakan langkah awal Komite Olimpiade Indonesia menjalankan IOCP, yang juga menjadi aksi nyata kami mendukung DBON yang kini sudah ditetapkan sebagai Peraturan Presiden No 86 Tahun 2021,” kata Okto dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: KOI bertekad perbaiki prestasi Indonesia di Olimpiade Paris 2024

MoU antara KOI dan IJF meliputi langkah-langkah strategis yang akan dilakukan kedua organisasi tersebut untuk menunjang prestasi judo Indonesia, di antaranya program pemusatan latihan atlet ke luar negeri hingga membuka kesempatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen internasional.

“IJF akan bekerja sama dengan Komite Olimpiade Indonesia melalui Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) untuk membuat turnamen Internasional. Ada juga program latihan ke luar negeri untuk pelatih dan IJF mengirimkan pelatih bersertifikasi Internasional untuk menggelar kursus kepelatihan di Indonesia,” katanya menjelaskan.

Baca juga: Indonesia bertekad jaga prestasi pada Asian Games 2022

Judo merupakan salah satu dari 28 cabang olahraga yang wajib dipertandingkan di Olimpiade. Indonesia pernah mengirimkan wakilnya ke pesta olahraga terbesar itu, yakni Aprilia Marzuki dan Krisna Bayu di Sydney 2000.

Bayu kembali tampil di Athena 2004 dan terakhir adalah Putu Wiradamungga di London 2012. Setelah itu, Merah Putih tak pernah lagi mengirimkan atlet judo ke Olimpiade.

Kondisi itu, kata Okto, menjadi landasan KOI untuk menjalin kerja sama dengan IJF. Judo saat ini belum masuk dalam daftar 14 cabang olahraga prioritas yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga, namun menjadi salah satu cabang yang diperhitungkan karena mendapat dana pelatnas pada tahun 2021 dan akan dipertandingkan di Asian Games 2022.

Baca juga: Maruli siap kembalikan kejayaan judo Indonesia

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021