Jakarta (ANTARA) - Menstruasi adalah proses biologis yang normal dialami oleh perempuan dengan siklus yang berbeda-beda meski umumnya sekitar 28 hari.

Ini merupakan proses persiapan organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan tersebut ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui vagina.

Dokter Grace Hananta, C.Ht mengatakan saat menstruasi wanita harus lebih memperhatikan higienitas area kewanitaan karena tingkat kelembaban area kewanitaan menjadi bertambah sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti infeksi bakteri.

"Penting sekali untuk menjaga kesehatan area kewanitaan saat menstruasi di mana risiko infeksi meningkat. Disarankan untuk mengganti pembalut setiap tiga hingga empat jam sekali," kata dr Grace dalam webinar peluncuran pembalut berbahan natural yang ramah lingkungan, Flowra, pada Jumat (17/9).

Menjaga kebersihan area kewanitaan sangatlah penting, utamanya saat menstruasi.

"Area kewanitaan juga harus dibersihkan dengan pembersih khusus kewanitaan berupa antiseptik yang pH-nya sesuai kondisi area kewanitaan, area kewanitaan tidak bisa dibersihkan dengan sabun-sabun biasa, harus sabun khusus kewanitaan dengan pH yang sesuai yakni pH asam," kata dia.

PH area kewanitaan, kata dr Grace sekitar 3,8 hingga 4,5. "Kalau pakai sabun biasa, apalagi sabun antibakteri itu pH-nya pasti di atas 7, justru akan mengganggu keseimbangan keasaman," katanya.

Pemilihan pembalut

Dokter lulusan Universitas Tarumanegara yang menjadi Duta Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tersebut menyarankan agar memilih pembalut berbahan natural dan tidak mengandung pemutih, klorin, kertas daur ulang atau sebarang bahan kimia.

Pembalut harus bisa membuat area kewanitaan tetap kering dan sehat. "Kalau bisa pilih bahan yang berkualitas."

Baca juga: Adakah manfaat bicara menstruasi pada remaja perempuan?

Baca juga: Jaga kesehatan reproduksi dari remaja penting


Setidaknya, kata dr Grace, pembalut yang kita gunakan harus memiliki nomor seri uji klinis dari Kementerian Kesehatan sehingga pembalut tersebut memiliki ijin edar yang resmi.

"Karena dengan cara itu kita tahu pembalut berkualitas dan aman digunakan."

"Selain itu pilih pula pembalut yang nyaman dan sesuai dengan flow siklus menstruasi, kalau sedang heavy flow pilih yang ukurannya lebih panjang, kalau low flow yang pilih pendek."

Penting juga untuk memastikan pembalut bebas dari bahan-bahan kimia yang bahayakan area kewanitaan dan bahannya harus baik supaya tidak mengiritasi kulit dan bagian dalam area kewanitaan.

"Ganti pembalut setiap tiga sampai empat jam sekali, tapi kalau sudah penuh banget ya segera ganti.Lalu saat buang air kecil, keringkan area kewanitaan dengan benar, ganti pembalut yang kering dan bersih."

Dokter yang mendedikasikan diri pada bidang holistik, dan self healing empowerment itu juga mengatakan agar para wanita memperhatikan penggunaan pakaian dalam. "Pilih pakaian dalam yang nyaman dan tidak mengganggu kelembapan."
Ilustrasi (Pexel)


Nyeri

Saat menstruasi, berbagai keluhan biasanya akan muncul mulai dari sakit pinggang, pegal-pegal seluruh badan, sakit pada perut hingga migrain.

Praktisi yoga, Silvia Hendarta mengatakan saat menstruasi terjadi proses peralihan energi yang membuat para wanita merasa tidak nyaman.

"Saat menstruasi, ada shifting dari Yin ke Yang, karena tidak ada fertilisasi dari proses okulasi, di saat ada perubahan memang bagusnya jangan memaksakan diri. Namun kita hidup di dunia yang tidak mengikuti siklus wanita, jadi memang sebetulnya saat menstruasi wanita saatnya taket it easy. Jangan terlalu ngoyo," kata Silvia.

Silvia mengatakan untuk meringankan rasa tidak nyaman saat menstruasi bisa dilakukan dengan yoga yang fokus pada memberi ruang di area abdominal.

"Melakukan yoga saat menstruasi boleh dilakukan, bahkan ada gerakan tertentu yang dapat mengurangi rasa tidak nyaman seperti pusing, kram perut, kembung, atau pegal di pinggang. Gerakan yang dilakukan haruslah yang santai dan hindari melakukan gerakan core strenght selagi menstruasi," kata Silvia yang memiliki Diploma of Yoga dari Satyananda Yoga dan terdaftar sebagai E-RYT 500 di Yoga Alliance International tersebut.

"Berilah ruang, biarkan area perut bawah lebih rileks dan open sehingga organ-organ di dalam termasuk ovarium, uterus punya ruang untuk bergerak," kata Silvia yang juga menekankan pentingnya pernapasan.

Bernapas yang baik, kata Silvia adalah saat kita menggunakan seluruh ruang paru-paru.

"Caranya, napas menggunakan diafragma. Kalau postur jelek, duduk slouching atau bungkuk tentu diafragma tidak bisa bergerak leluasa sehingga napas pendek dan dangkal. Maka duduklah tegak, spina tegak."

Baca juga: Tips psikolog bicara menstruasi pada anak perempuan

Kedua, napas secara sadar.

"Arahkan napas ke perut bawah, jadi kalau napas lewat hidung, perut bawah mengembang sedikit nanti organ-organ di rongga perut akan sedikit tertekan ke bawah, ada gerakan sedikit, dengan demikian, seluruh organ seperti diberi pijatan sedikit," kata dia.

Hidrasi

Saat menstruasi harus, sebaiknya kita senantiasa terhidrasi karena pendarahan membuat tubuh kehilangan cairan sehingga membuat tubuh tidak nyaman.

"Kenapa kita suka migrain saat heavy flow menstruasi? Itu karena tubuh tubuh seolah tiba-tiba kehilangan cairan, akan membuat keseimbangan homeostasis berubah sehingga membuat sakit kepala, maka saat heavy flow minumlah cairan yang banyak," kata dr Grace.

Efek samping jika tubuh kekurangan cairan, kata dr Grace, akan menyebabkan menstruasi tidak lancar

"Darah itu kan cairan ya, kalau cukup maka proses kontraksinya, meluruhkan dinding rahimnya akan lancar," katanya yang juga mengingatkan untuk selalu mengkonsumsi makanan seimbang dan bernutrisi.

"Makan makanan gizi seimbang karena mengandung mikro dan makro nutriens lengkap, buah-bahan sayur-mayur, protein zat besi, omega 3. Itu akan mendukung recovery sel-sel rahim, saat menstruasi kan luruh."

Selain itu, bisa mengkonsumsi jamu-jamu alami seperti rebusan jahe atau kunyit yang mengandung zat inflamasi dan analgetik alami sehingga bisa membuat nyaman.

"Kalau tidak nyeri sekali sebaiknya jangan minum obat, pakai saja cara-cara alami yang bikin lebih nyaman"

Area kewanitaan juga disebut dr Grace membutuhkan probiotik karena di sana ada macam-macam mikrobiota yakni bakteri baik yang menjaga pH area kewanitaan. Oleh sebab itu saat menstruasi juga disarankan mengkonsumsi yoghurt sampai kombucha.

Menstruasi sejatinya adalah siklus alami yang dialami hampir semua wanita, menjaga higienitas area kewanitaan dan memilih pembalut yang tepat saat menstruasi sangat diperlukan. Sejumlah cara juga bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi mulai dari teknik pernapasan, melakukan sejumlah gerakan yoga dan tak ketinggalan mengkonsumsi makanan bergizi dan selalu menghidrasi tubuh.

Baca juga: EU: Tak ada kaitan vaksin COVID-19 dengan gangguan menstruasi

Baca juga: Dokter: Anak yang sedang menstruasi boleh divaksin

Baca juga: Telat menstruasi hingga tiga bulan, mungkin alami amenore

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021