Jakarta (ANTARA) - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sering mendapat apresiasi dari masyarakat di media sosial.

“Di media sosial, Ganjar sering mendapat apresiasi dari masyarakat,” kata Ujang dalam talkshow yang merupakan rangkaian deklarasi relawan Sahabat Ganjar luar negeri  di Jakarta, Minggu.

Ia menilai bahwa Ganjar Pranowo menjadi trendsetter politisi dan pejabat daerah yang selalu mendapat sambutan hangat dari generasi milenial. Sebagai seorang politisi, kata Ujang, Ganjar Pranowo aktif menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan warga.

Pernyataan tersebut didasari oleh pengamatan Ujang terhadap aktivitas Ganjar di media sosial, seperti membagikan kegiatannya saat mengunjungi warga, mencicipi kuliner, hingga ketika bersepeda.

Baca juga: Sahabat Ganjar deklarasikan siap tempur 2024 di 17 negara

"Internet kini menjadi salah satu hal penting dalam bermasyarakat seiring dengan berkembangnya teknologi. Internet memunculkan adanya jenis media baru yang dinamakan new media atau media baru, salah satunya adalah media sosial," tutur dia.

Menurut Ujang, media sosial menjadi salah satu bentuk media massa yang paling banyak diminati. Sifat media massa yang penyampaiannya lebih cepat dan memberi ruang untuk melakukan komunikasi dua arah membuat penggunanya dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya secara daring.

Kehadiran internet dan media sosial secara mendasar telah mengubah berbagai aktivitas manusia, tidak terkecuali politik. Saat ini, media sosial telah menjadi elemen komunikasi politik yang perannya melampaui partai politik dan warga.

Adapun generasi yang sangat akrab dengan teknologi informasi, terutama media sosial, adalah generasi milenial dan generasi Z. Kedua generasi tersebut lebih banyak memperoleh informasi dan berinteraksi melalui media sosial. Oleh karena itu, mereka akan menjadi sasaran kontestasi pilpres mendatang.

Baca juga: Jateng bakal jadi provinsi pertama miliki Badan Riset dan Inovasi

"Dalam kontestasi elektoral, keberadaan pemilih milenial dan generasi Z ini akan menentukan pada 2024. Baik dalam hal (menentukan, red.) keberhasilan pemilu atau partisipasi pemilih, maupun penentuan pemimpin bangsa," kata Kepala Redaksi Politik, Hukum, dan Keamanan LKBN ANTARA Sigit Pinardi.

Sigit memaparkan berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020 yang dirilis Januari 2021, generasi milenial dan generasi Z menjadi kaum mayoritas populasi Indonesia. Generasi milenial tercatat sebanyak 25,87 persen, sedangkan generasi Z sebanyak 27,94 persen dari total penduduk yang mencapai 270,20 juta jiwa.

Setidaknya, kata Sigit Pinardi, ada dua survei yang secara spesifik menyasar generasi milenial dan generasi Z terkait dengan nama-nama potensial calon presiden mendatang, yakni Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 21 Maret 2021 dan Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang dirilis 15 Juni 2021.

"Hasil Survei Indikator menempatkan Anies Baswedan di urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo di urutan kedua. Sementara di survei CPCS, Ganjar berada di urutan pertama disusul Ridwan Kamil," kata Sigit.

Baca juga: Pemprov Jateng terima penghargaan WTP 10 kali berturut dari Kemenkeu

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021