Jakarta (ANTARA News) - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sabam Sirait menegaskan, saat ini masih terlalu prematur untuk membicarakan calon presiden dan calon wakil presiden pada 2014.

"Saat ini baru saja memasuki tahun 2011 dan pemilu baru akan dilaksanakan pada 2014, masih terlalu prematur," kata Sabam Sirait di sela acara "open house" tahun baru 2011 di kediamannya, di Jakarta, Minggu.

Menurut Sabam, dirinya tidak mau menanggapi usulan calon presiden dan calon wakil presiden saat ini karena khawatir situasi malah akan menjadi hiruk-pikuk.

Sabam juga meminta, kepada elite politik untuk tidak membicarakan soal calon presiden dan calon wakil presiden saat ini.

Para elite politik, kata dia, hendaknya memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja melaksanakan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, daripada sibuk mewacanakan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut dia, sangat banyak masalah yang harus diangani seperti bencana alam, kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya.

"Kita minta bagaimana pemerintah bisa melaksanakan program-programnya untuk membangun bangsa dan negara dengan baik," katanya.

Sabam mencontohkan, bagaimana agar pemerintah tidak terus impor beras, padahal sejumlah daerah di Indonesia adalah lumbung beras.

Jika sejumlah daerah merupakan penghasil beras, menurut dia, mengapa pemerintah tidak membeli beras dari petani dan jika ada kekurangan bau mengimpor beras.

"Untuk apa terus mengimpor beras jika petani masih mengeluhkan penjualan berasnya. Kalau pemerintah terus mengimpor beras sementara petani masih mengeluhkan penjualan hasil panennya, kita patut menduga ada permainan," katanya.(*)
(R024/A041/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011