Pagi ini jasad manusia ditemukan sesuai dengan Gabrielle Petito
Washington (ANTARA) -
(ANTARA/Polisi Florida/HO via Reuters)
Tim yang mencari Gabby Petito-- gadis yang hilang-- di taman nasional di Wyoming menemukan jasad yang "identik" dengan wanita berusia 22 tahun itu tetapi belum membuat identifikasi resmi, kata Biro Investigasi Federal (FBI).

Petito tidak terlihat sejak pacarnya, Brian Laundrie, pulang dari perjalanan lintas alam selama berbulan-bulan tanpa dia pada 1 September. Laundrie disebut sebagai "orang yang diyakini memiliki informasi relevan" dalam kasus tersebut.

"Pagi ini jasad manusia ditemukan sesuai dengan Gabrielle Petito," kata juru bicara FBI Charles Jones. "Identifikasi forensik lengkap belum selesai untuk mengonfirmasi 100 persen bahwa kami menemukan Gabby, tetapi keluarganya telah diberitahu tentang penemuan ini."

Jones mengatakan penyebab kematian belum ditentukan.

Baca juga: Polisi Irlandia Utara dakwa dua orang atas pembunuhan jurnalis


Petito dan Laundrie, 23, meninggalkan New York pada Juni dalam perjalanan darat mereka, menuju ke barat dengan mobil warna putih yang berencana mengunjungi taman nasional di sepanjang jalan dan mendokumentasikan perjalanan tersebut di media sosial.

Petito mengunggah foto terakhirnya pada 25 Agustus. Keluarganya yakin dia sedang menuju ke Taman Nasional Grand Teton di Wyoming ketika mereka terakhir kali mendengar kabar darinya.


Baca juga: Sidang kasus pembunuhan Adelina dilanjutkan Desember


Laundrie, yang tinggal bersama Petito di North Port, sekitar 70 mil selatan St. Petersburg di pantai barat Florida, menolak untuk berbicara dengan penyelidik.

Keluarganya mengatakan kepada polisi pada Jumat bahwa mereka tidak melihatnya dalam tiga hari. Polisi Florida dan agen FBI menghabiskan akhir pekan menyisir area hutan terdekat untuk mencarinya.

Petito terakhir terlihat meninggalkan sebuah hotel di Salt Lake City, Utah.

Sumber: Reuters

Baca juga: RI dalami potensi kerja sama ekonomi dengan Amerika Latin, Karibia

Baca juga: Inggris bela kerja sama keamanan dengan Australia, AS

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021