Jakarta (ANTARA) - Salah satu industri furnitur lokal Dio Living memanfaatkan pandemi untuk melakukan ekspansi usaha, salah satunya dengan membuka ruang pamer kedua di Jakarta Design Center (JDC), Jakarta.

"Dio Living memiliki keinginan kuat untuk terus berekspansi dan memperkenalkan furnitur karya anak bangsa ke masyarakat Indonesia, terutama Jakarta," kata General Manager Dio Living Hansen Partison lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.

Hansen menyampaikan ruang pamer terbaru Dio Living menghadirkan suasana lebih modern dibandingkan ruang pamer pertama yang ada di Pondok Indah Mall 2, Jakarta.

Kedua showroom Dio Living menampilkan koleksi yang didesain oleh desainer anak bangsa terpilih dengan terinspirasi dari daerah-daerah di Indonesia. Hal ini sebagai bukti komitmen Dio Living untuk mengenalkan karya lokal ke masyarakat luas.

Kemauan ekspansi tetap kuat di tengah pandemi COVID-19, ketika masyarakat memilih menghabiskan banyak waktunya di rumah.

JDC merupakan pilihan tepat mengingat lokasinya yang berada di pusat Jakarta sehingga mudah dijangkau banyak orang. Selain itu, JDC sudah dikenal sebagai pusat belanja furnitur dengan kualitas tinggi.

Hansen berharap, showroom kedua Dio Living dapat menjadi platform untuk produk lokal karya anak bangsa.

“Bagi Dio Living, keanggunan dan kekayaan Indonesia yang terdapat di produk kami perlu menjangkau lebih banyak orang lagi,” tuturnya.

Dio Living memiliki keinginan untuk bisa menjangkau pasar Indonesia hingga global sebagai sebuah brand yang mengusung konsep alam dan Nusantara. Dio Living memiliki visi untuk menghadirkan pilihan furnitur dengan design menarik yang terbuat dari kayu dan material pilihan.

Selain itu, semua produk furnitur di Dio Living dirancang oleh desainer-desainer muda asal Indonesia dan diproduksi di pabrik Indonesia dengan kualitas tinggi. Setiap produk menggambarkan kekayaan akan warisan budaya Indonesia.

Setiap produk perabot Dio Living dapat dimiliki oleh para pecinta desain interior dengan harga terjangkau, yakni dimulai dari Rp2 juta. Sementara itu, aksesoris juga tersedia dalam berbagai ukuran dan model dengan harga mulai dari Rp100 ribu.

Baca juga: Peluang pasar tumbuh, Menperin: Jaga ketersediaan bahan baku furnitur
Baca juga: Mendag harapkan pameran furnitur Ifex 2021 berperan pulihkan ekonomi
Baca juga: Menperin: Industri furnitur terus menggeliat, ekspor naik
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021