Jangan hanya sekadar copy-paste saja. Buat yang perubahan yang nyata dan bernilai bagi petan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta Kementerian Pertanian untuk mempertajam anggaran tahun 2022 agar digunakan untuk program peningkatan produktivitas pertanian dan mengurangi anggaran untuk kegiatan yang sifatnya seremonial.

Sudin mengatakan dalam rapat kerja bersama Kementerian Pertanian dengan Komisi IV DPR RI di Senayan Jakarta, Senin, anggaran kegiatan yang bersifat seremonial lebih baik dialihkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, sarana prasarana, sekaligus alat serta mesin pertanian.

Selain itu, Sudin juga meminta agar Kementerian Pertanian melakukan kegiatan yang berdampak masif dan signifikan bagi petani dengan program-program yang inovatif.

“Kami mengingatkan program kegiatan tahun 2022 harus menghasilkan quick result terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani. Akan lebih baik jika program dan kegiatan itu bersifat masif, bervolume besar, dan berdampak nasional,” kata Sudin.

Sudin sangat menyayangkan sebagian besar program yang disusun oleh Kementan tahun 2022 hanya merupakan pengulangan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jangan hanya sekadar copy-paste saja. Buat yang perubahan yang nyata dan bernilai bagi petani," kata Sudin.

Selanjutnya, dia meminta agar kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tetap dilanjutkan serta ditingkatkan baik dari segi kuantitas dan kualitas. Kegiatan ini masih dibutuhkan khususnya bagi para petani Indonesia. P2L dianggap bisa menjadi sarana untuk menciptakan ketahanan pangan baik dalam kelompok-kelompok masyarakat maupun keluarga.

“Perumusan kegiatan dan program, kami ingatkan, harus benar-benar menyentuh dan berdampak kepada petani. Ini penting karena kita perlu mendukung pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19,” kata Sudin yang merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Lampung I tersebut.

Baca juga: Serapan anggaran Kementan hingga Juni baru 20,93 persen
Baca juga: Porsi anggaran untuk riset pertanian perlu lebih ditingkatkan
Baca juga: Kementan sebut kenaikan HET pupuk akibat penurunan anggaran 2021

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021