Jakarta (ANTARA) - Gelandang Everton James Rodriguez dikabarkan telah terbang ke Qatar untuk melakukan pembicaraan dengan klub di sana dan berpotensi akan melanjutkan kariernya di Timur Tengah, menurut laporan Sky Sports pada Senin.

Status gelandang asal Kolombia tersebut di Goodison Park tidak menentu setelah pelatih Rafael Benitez menggantikan Carlo Ancelotti, yang kembali melatih Real Madrid.

Rodriguez bergabung ke Everton dari Real Madrid setahun yang lalu, dan musim ini belum sekali pun dimainkan oleh Benitez. Salah satu satu penyebabnya adalah terkait virus corona.

Terakhir kali Rodriguez bermain untuk Everton adalah saat The Toffees dikalahkan 0-1 oleh Sheffield United pada 16 Mei lalu.

Baca juga: Benitez enggan bicara banyak masa depan James Rodriguez dan Moise Kean 
Baca juga: Everton siap jual James Rodriguez asalkan ada penawaran yang tepat 

Everton juga berusaha untuk meringkankan beban pengeluaran mereka bila berhasil melepaskan gelandang berusia 30 tahun itu, yang dilaporkan menerima gaji 200.000 poundsterling (sekitar Rp3,8 miliar) sepekan.

Benitez menyatakan rasa frustrasinya karena Everton tidak dapat merekrut lebih banyak pemain terkait aturan Financial Fair Play yang dianggap telah "membunuh" klub.

Sebelum kemenangan atas Burnley pada 11 September, Benitez berkomentar tentang masa depan Rodriguez: "Itu selalu tergantung pada pemain. Pada akhirnya, dia memiliki keputusan akhir. Beberapa pasar terbuka, dan kemudian kami memiliki beberapa masalah dengan aturan Financial Fair Play, jadi kami perlu mempertimbangkan opsi apa pun dan melihat apa yang terjadi."

Selain Everton, Rodriguez pernah bermain untuk Porto, Monaco dan menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Bayern Muenchen.

Dia mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi untuk Everton musim lalu, mencetak enam gol dan membuat sembilan assist

Baca juga: James Rodriguez buka peluang bermain di Serie A Italia 
Baca juga: James Rodriguez bantah tidak bahagia di Inggris 

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021