Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) meminta pemerintah tegas soal hadirnya Liga Primer Indonesia (LPI), yang dinilai tidak sah (ilegal) oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Menpora harusnya jangan larut ke kanan dan ke kiri. Harusnya menjadi pembina yang benar dan tegas," kata Ketua IANI, Icuk Sugiarto, kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Hadir juga mantan atlet lainnya, seperti mantan pemain tim nasional (timnas) sepak bola Ricky Yacob, mantan pebulu tangkis Joko Supriyanto, mantan petenis Donald Wailan Walalangi, dan mantan atlet angkat besi Hadi Wiyarja, serta mantan sprinter Purnomo.

Icuk merasa prihatin atas terjadinya kisruh yang seharusnya tak perlu terjadi.

Ia menegaskan, pemerintah --dalam hal ini Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai penanggung jawab keolahragaan di Tanah Air, agar lebih peka dan cepat mengambil tindakan.

Ia juga menyayangkan hadirnya LPI karena tidak dalam organisasi resmi, seperti PSSI.

Penolakan IANI terhadap LPI, menurut dia, tidak didasarkan pada kepentingan-kepentingan tertentu. Para mantan atlet hanya merasa perlu memberi perhatian karena muncul pula kekhawatiran liga tandingan ini juga muncul di cabang olahraga lainnya.

Ia juga mengatakan, agar pihak kepolisian tidak memberi izin penyelenggaraan LPI.

Ricky Yacob menilai, suka atau tidak suka, siapa pun yang ingin peduli masuk ke sepak bola nasional harus masuk di organisasi PSSI. Ia menyayangkan lahirnya LPI justru di luar PSSI.

Ia menambahkan, sebelum terlambat, masih ada waktu kedua lembaga PSSI dan LPI membuat kesepakatan, sebagai jalan keluar.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011