Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong pulih dari kerugian awal menjadi diperdagangkan datar pada perdagangan Selasa pagi, sehari setelah kekhawatiran tentang masa depan pengembang China Evergrande Group mengguncang pasar di seluruh dunia.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI), jatuh lebih dari satu persen setelah bel, sebelum memangkas kerugiannya dan terakhir turun tipis 0,02 persen pada pukul 02.44 GMT dan China Evergrande bergejolak tetapi terakhir anjlok 3,5 persen.

Indeks yang melacak saham properti dan konstruksi naik 0,7 persen, bangkit kembali dari penurunan tajam pada Senin 920/9/2021) dipimpin oleh Guangzhou R&F Properties yang melonjak 4,0 persen setelah pengembang mengatakan akan mengumpulkan sebanyak 2,5 miliar dolar AS dengan meminjam dari pemegang saham utama dan menjual anak perusahaan.

“Pasar agak stabil pagi ini, dan investor terlihat bersedia untuk menutupi posisi jual mereka,” kata Direktur Penjualan UOB Kay Hian, Steven Leung, di Hong Kong.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melemah, Indeks Hang Seng anjlok 3,34 persen

Berita penggalangan dana R&F Properties telah sedikit membantu sentimen, tetapi "pasar menunggu untuk melihat apa selanjutnya dengan risiko gagal bayar masih menjadi perhatian tinggi," tambahnya.

Pasar saham China Daratan ditutup untuk festival pertengahan musim gugur hingga 21 September dan akan dibuka kembali pada Rabu, 22 September.

Evergrande, pengembang China yang paling berutang, menghadapi ujian besar minggu ini karena akan membayar bunga 83,5 juta dolar AS terkait dengan obligasi Maret 2022 pada Kamis (23/9/2021). Perusahaan memiliki kewajiban pembayaran 47,5 juta lainnya yang jatuh tempo pada 29 September untuk obligasi Maret 2024.

Semalam Indeks S&P500 di AS merosot 1,70 persen, penurunan terbesar dalam empat bulan, yang oleh para analis dikaitkan dengan kekhawatiran tentang Evergrande yang mengguncang pasar yang sudah gelisah.

Saham-saham teknologi China yang tercatat di Hong Kong juga jatuh pada Selasa, dengan Meituan kehilangan 2,7 persen dan Alibaba turun 1,7 persen.

Baik dolar Hong Kong dan yuan China, yang diperdagangkan di luar negeri, stabil setelah melemah ke level terendah tiga minggu terhadap dolar di sesi sebelumnya.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup jatuh, terseret pelemahan Wall Street

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021