Jakarta (ANTARA) - Kebakaran yang melanda Swalayan Cahaya, Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/9) malam diduga akibat arus pendek listrik (korsleting).

"Dugaan penyebab 'korsleting' listrik," kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Mulat mengatakan awalnya Gulkarmat mengerahkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran.

Namun besarnya kobaran api yang melalap pusat perbelanjaan tersebut membuat petugas menurunkan mobil damkar lebih banyak lagi.

Adapun penanganan pemadaman dinyatakan selesai pada Rabu (22/9) pukul 01.51 WIB dengan total mobil damkar yang dikerahkan sebanyak 27 unit termasuk satu unit mobil bronton skylift yang didatangkan dari Jakarta Timur.

"Pengerahan personel 135 orang" kata Mulat.

Akibat kebakaran yang melanda swalayan seluas 1.250 meter persegi itu, kerugian ditaksir kurang lebih sebesar Rp2,5 miliar.

Baca juga: Petugas pastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Swalayan Cahaya
Baca juga: Kebakaran landa swalayan Cahaya Pasar Minggu


Sebelumnya, Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran toko Swalayan tersebut.

"Tidak ada korban," kata Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sugeng.

Hal serupa juga disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah yang belum menerima laporan adanya korban jiwa hingga Rabu dini hari.

Namun demikian, untuk memastikan ada atau tidaknya korban dalam peristiwa itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Berikutnya kita akan meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan apakah ada korban jiwa. Sampai saat ini tidak ada keterangan bahwa ada korban jiwa," kata Azis.

Laboratorium Forensik Mabes Polri dilibatkan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut dan rencananya olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan pada Rabu ini

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021