Sebagai tuan rumah target emas
Jayapura (ANTARA) - Atlet dayung dari sejumlah provinsi mulai melakukan tes arena pertandingan dayung untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlokasi di Teluk Youtefa, Jayapura.

Dari pantauan Antara, Rabu, kontingen dari Jawa Barat dan DKI Jakarta mulai berdatangan untuk melakukan latihan di arena pertandingan.

Tim Papua, juga melakukan latihan di arena tersebut. Tuan rumah mempersiapkan diri untuk empat nomor, masing-masing adalah nomor kano slalom putri, kayak slalom putri, kano slalom putra dan kayak slalom putra.

Baca juga: Aceh pastikan atlet dayung PON sudah divaksin sebelum ke Papua

Atlet kano slalom putri, Farida Thaime, yang mewakili tim Papua, mengatakan telah melakukan latihan intensif dua hingga tiga kali setiap hari menjelang pertandingan PON Papua, yang akan digelar pada 27 September-9 Oktober.

Telah mengantongi perak pada Pra-PON Papua, Farida mengaku mewaspadai kontingen Jawa Barat, yang menyabet emas pada acara kualifikasi Pra-PON.

Meski begitu dia tidak gentar, dan bertekad untuk mempersembahkan medali. "Sebagai tuan rumah target emas," kata Farida kepada Antara.

Sementara itu, rekan satu timnya, Silas Reyrey, yang akan mengikuti pertandingan nomor kano slalom putra, mengatakan peralatan masih menjadi kedala dalam berlatih.

Baca juga: Tim dayung Sulawesi Tenggara latihan kenali arena PON Papua

"Kendala saya waktu Pra-PON dulu kita belum ada perahu, jadi kita latihan pakai kayak racing dan kano racing," ujar Silas.

"Kemarin selesai Pra-PON, pulang habis itu baru dapat perahu. Kita untuk persiapan perahu masih kurang, terbatas," dia melanjutkan.

Meski begitu, senada dengan Farida, Silas, yang menyabet perunggu di Pra-PON 2015, juga memasang target menjadi juara.

"Harus emas. Semakin mendekati perlombaan, tambah semangat, dekat lomba harus semangat supaya tunjukkan yang terbaik," ujar Silas.

Baca juga: Aceh bidik sedikitnya satu medali perunggu dayung PON Papua
Baca juga: PODSI Sultra bawa perahu sendiri ke PON Papua

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021