Cilacap (ANTARA News) - Sebuah warung milik Makhrus warga Desa Pahonjean RT 01 RW 11, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu ludes terbakar akibat kebocoran tabung gas elpiji tiga kilogram.

Informasi yang dihimpun ANTARA dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang, peristiwa tersebut terjadi saat pemilik warung menghidupkan kompresor di tempat berjualan yang juga dijadikan sebagai bengkel.

Ketika mengetahui adanya kobaran api, Makhrus segera berteriak minta tolong.

Masyarakat yang mendengar teriakan tersebut segera berdatangan dan berupaya memadamkan api, namun tak secepat itu membuahkan hasil. Kobaran si jago merah baru dapat diatasi setelah seluruh bangunan warung plus bengkel tersebut ludes terbakar.

Satu unit mobil pemadam kebakaran milik UPT BPBD Wilayah Majenang yang belakangan tiba di lokasi kejadian, urung melakukan aksinya karena api telah berhasil dipadamkan oleh masyarakat.

Saat diminta keterangannya oleh petugas, Makhrus mengaku tidak mengetahui dari mana sumber api yang membakar warung sekaligus bengkel miliknya itu.

"Saat itu saya mencium bau adanya kebocoran gas dan tiba-tiba api berkobar. Saya tak tahu api itu datangnya dari mana," kata Makhrus saat memberi keterangan kepada petugas BPBD.

Kepala Subbagian Tata Usaha UPT BPBD Wilayah Majenang, Sabar mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut diduga akibat adanya kebocoran gas dari selang tabung gas elpiji yang kemudian menyambar api.

"Kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp7,5 juta, karena di bengkel itu ada dua buah sepeda yang turut terbakar," katanya.(*)

(U.KR-SMT/P004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011