Canberra (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia Julia Gillard pada Senin menggambarkan penembakan mematikan di Arizona, Amerika Serikat, sebagai peristiwa mengerikan dan menyampaikan kepedulian negaranya terhadap para korban.

Seorang anggota parlemen AS, Gabrielle Giffords (40), merupakan salah satu dari 14 korban yang terluka ketika seorang pria bersenjata membuka tembakan pada Sabtu pagi, menewaskan enam orang termasuk gadis cilik berusia sembilan tahun, di sebuah pusat perbelanjaan di Tucson.

"Hal itu benar-benar kejahatan mengejutkan dan mengerikan, sangat menyedihkan untuk dilihat," kata Gillard kepada wartawan di Canberra pada Senin.

"Seorang gadis berusia sembilan tahun meninggal, seorang anggota kongres wanita berjuang untuk hidup ketika terlibat dalam pertemuan dengan warga yang diwakilinya," katanya.

"Kepedulian saya, dan saya rasa juga sebagian besar warga Australia juga bersama mereka yang kehilangan orang yang dicintainya dan para korban yang terluka," tambahnya.

Ketika ditanyai tentang apakah keselamatan bagi anggota Parlemen Australia perlu ditingkatkan, Gillard mengatakan polisi federal menangani hal itu seluruhnya, mereka melakuan tugas terhadap sesuatu yang melawan hukum Australia.(*)

Xinhua/KR-PPT/H-AK

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011