Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Usman Kansong mengatakan, ketersediaan vaksin di Indonesia saat ini aman sehingga program percepatan vaksinasi tak boleh kendor.

Dia juga mengatakan pemerintah kini sedang mengejar target vaksinasi hingga 70 persen pada akhir tahun 2021.

"Upaya mengendalikan pandemi dan membangun kekebalan komunitas harus terus kita percepat. Karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera vaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua vaksin aman dan berkhasiat," kata Usman dalam siaran persnya, Kamis.

Pada Kamis, Indonesia kembali menerima kedatangan empat tahap vaksin, yakni tahap 74, 75. 76, dan 77, dengan jumlah total 3,4 juta dosis.

Tahap 74 merupakan 310.000 dosis vaksin jadi Pfizer yang didapatkan melalui pembelian langsung, sedangkan tahap 75 adalah 871;650 dosis vaksin jadi Pfizer donasi dari Pemerintah Amerika melalui mekanisme COVAX.

Selanjutnya, tahap 76 merupakan 1.236.480 dosis vaksin jadi AstraZeneca, donasi dari Pemerintah Perancis dengan sistem COVAX Facility, sedangkan tahap 77 berupa 986.310 dosis vaksin jadi Pfizer yang diterima Indonesia melalui pembelian langsung.

Usman mengatakan, dengan kedatangan empat tahap vaksin tersebut, maka total vaksin yang telah diterima Indonesia sejauh ini adalah 271,6 juta dosis, baik dalam bentuk baku (bulk) maupun vaksin jadi.

Dia juga mengatakan, pemerintah terus mengoptimalkan diplomasi antarnegara dengan kerja sama yang bersifat bilateral dan multilateral dalam upaya menyediakan vaksin bagi rakyat Indonesia.

"Kedatangan vaksin ini merupakan salah satu wujud keberhasilan upaya diplomasi pemerintah Indonesia, yang akan terus ditingkatkan dan dioptimalkan," katanya.

Terkait pemerataan vaksin, Usman menegaskan, pemerintah juga mendorong unsur-unsur di daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi.

Usman juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, terutama memakai masker, sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru dalam hidup berdampingan dengan COVID-19.

“Pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat dalam pengendalian COVID-19. Hal ini, perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa. Karena seperti diketahui, pandemi adalah bencana makro yang penanganannya tidak akan berhasil bila kita bekerja secara parsial,” tutup Usman Kansong.

Baca juga: Kominfo alokasikan bandwidth 11 Gbps amankan internet PON Papua

Baca juga: Infrastruktur TIK untuk PON Papua sudah siap

Baca juga: Kominfo rancang RKA 2022 untuk memperkuat infrastruktur TIK

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021