Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 guna mengendalikan dampak potensi penularan COVID-19, terutama pada momen liburan akhir tahun.

"Sebentar lagi juga akan ada perayaan Tahun Baru, Natal. Pengalaman kita di acara hari raya besar, meski sudah ada pembatasan mobilitas, tetap saja terjadi arus warga yang signifikan. Akibatnya terjadi lonjakan kasus," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Puan dalam acara vaksinasi dan pemberian bantuan sosial bansos yang diselenggarakan oleh Bharatasena Akabri 1996 di SMKN 2 Tangerang, Kamis. Acara yang digagas alumni Akabri 1996 dari matra TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri itu juga turut menggelar pelatihan UMKM dan Transformasi Digital Aplikasi UMKM Presisi.

Dia mengatakan Jabodetabek merupakan wilayah yang paling tinggi mobilitas penduduknya apalagi dengan mulai dibukanya aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat sehingga vaksinasi harus terus tingkatkan dan penerapan protokol kesehatan yang tidak boleh kendor.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi kebijakan penanganan COVID-19
Baca juga: Stafsus Presiden: Pemerintah terus lakukan vaksinasi bagi disabilitas
Baca juga: Satgas COVID-19 minta seluruh pihak terlibat PON patuhi prokes


Puan mengatakan, percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi perlu dilakukan karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan COVID-19, salah satu sumber besar penularan COVID-19 diakibatkan oleh mobilitas penduduk.

"Karena itu, percepatan vaksin untuk wilayah ini harus terus digenjot sebagai antisipasi dari sisi hulu," ujarnya.

Dia meminta semua pihak mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga COVID-19 akibat libur akhir tahun agar jangan sampai terulang lagi lonjakan kasus corona seperti Juni-Agustus lalu.

Karena itu dia menilai sebelum bulan Desember, Jabodetabek sebagai wilayah yang mobilitas penduduknya sangat tinggi, harus sudah mencapai kekebalan komunal.

Puan pun mengapresiasi kegiatan yang digelar Polri dan TNI untuk membantu percepatan vaksinasi termasuk pelaksanaan vaksinasi di sekolah dalam upaya persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Urusan untuk bisa vaksinasi seluruh Indonesia harus dikerjakan bersama-sama, gotong royong, tidak bisa sendiri-sendiri. Saya bersama Presiden ke Banten pada Rabu (22/9), hasilnya sudah cukup baik vaksinasinya, walaupun banyak kekurangan vaksinator, Presiden minta bantuan vaksinator ke Kapolri dan Panglima TNI," katanya.

Dalam percepatan vaksinasi, menurut dia, pemerintah daerah bisa bersinergi dengan pihak swasta dan dirinya akan membantu dengan mendorong melalui fungsi yang melekat pada DPR.

Dia menilai tidak mungkin pemerintah pusat saja yang melakukan, dan TNI/Polri sudah melakukan segala sesuatunya, tapi kalau tidak ada sinergi semua pihak maka percepatan vaksinasi tidak akan tercapai.

Puan memuji langkah alumni Akabri 1996 yang telah menunjukkan sikap gotong royong melalui sejumlah program, termasuk pemberian bansos kepada masyarakat. Program tersebut digelar dalam rangka memperingati 25 tahun masa pengabdian alumnus Akabri 1996 untuk Indonesia.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021