itu akan lebih membentuk karakter
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro dan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres menyasar sekitar 40 sekolah tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) untuk menyampaikan kurikulum pendidikan berlalu lintas sejak usia dini.

"Kita harus paham pendidikan sejak usia dini, itu akan lebih membentuk karakter," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Jumat.

Sambodo menuturkan kegiatan pendidikan berlalu lintas "road to school" tersebut sempat berhenti karena kondisi pandemi COVID-19, padahal Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyusun modul kurikulum.

Diungkapkan Sambodo, pendidikan berlalu lintas sejak usia dini akan membentuk karakter, seperti halnya di negara maju telah diterapkan terhadap murid SD.

Baca juga: Dosen FT-UI beri pendidikan berlalu lintas pelajar SD
Baca juga: Etika Berlalu Lintas Akan Dimasukkan ke Kurikulum


"Kita siap untuk modulnya dengan segala macam, misalkan anak SD bagaimana cara menyeberang jalan dengan baik," tutur Sambodo.

Sambodo mengungkapkan Polda Metro dan jajaran Polres menyampaikan pendidikan kurikulum berlalu lintas untuk usia dini secara daring selama 30 menit pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Dirlantas Polda Metro Jaya itu menyebutkan peranan sekolah dan orang tua turut membantu agar para anak atau pelajar dapat memahami pentingnya wawasan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini.

Seperti halnya, orang tua harus melarang atau tidak memfasilitasi anak di bawah usia mengemudikan kendaraan bermotor untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca juga: Total kenalkan keselamatan berlalu lintas sejak dini
Baca juga: Pendidikan diharapkan mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021